Dark/Light Mode

LSI dan Indikator Ungkap Alasan Menguatnya Kepercayaan Publik Kepada Polri

Rabu, 10 Mei 2023 10:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabow. (Foto: Ist)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabow. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rasa kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri seiring waktu mulai kembali membaik dengan adanya tren positif peningkatan kepercayaan publik. Sebagaimana terekam dalam hasil  Survei Indikator Politik Indonesia yang kenaikan kepercayaan publik 73,2 persen, pada 11-17 April 2023.

Bahkan, hasil dari indikator yang telah dirilis telah berhasil membawa lembaga yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu meraih kepercayaan publik di atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  

Capaian positif itu dipandang Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan tidak lepas dari ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menindak anggota yang melanggar.

"Intinya melihat ketegasan Kapolri terhadap oknum yang melanggar tentu sudah barang tentu membuat masyarakat percaya dengan Polri," kata Edi kepada wartawan, Rabu (10/5).

Baca juga : Mitra Deradikalisasi Didorong Tularkan Sentuhan Hidayah Ke Masyarakat

Meski beberapa bulan ke belakang kepercayaan publik sempat menurun karena kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa. Disusul sejumlah pelanggaran anggota lainnya yang juga menyita perhatian.

Salah satunya pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atas aksi pembiaran yang dilakukan AKBP Achirudin, pamen Polda Sumut berujung penganiayaan anaknya kepada temannya.

"Pada institusi Polri kita lihat tidak ada pilih buluh. Siapa yg melanggar diberikan sanksi tegas. Polri tidak melihat pangkat. mau bintara hingga jenderal sekalipun juga diproses dan dipecat tanpa ampun," katanya.

Oleh sebab itu, Edi memandang representasi ketegasan Polri dalam menindak anggota yang melanggar. Bisa dilihat sebagai keseriusan Kapolri dalam merubah dan memperbaiki institusi.

Baca juga : Survei Indikator: Naik Lagi, Kepercayaan Terhadap Polri Tembus 73,2 Persen

"Kapolri menunjukkan kepada masyarakat. Kapolri serius ingin berubah. Kapolri serius buktikan komitmennya. Kapolri ingin Polri harus semakin baik," tutupnya.

Sementara temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan hasil tingkat kepercayaan publik pada lembaga penegak hukum, khususnya kepolisian. Hasilnya, sebanyak 34,4 persen masyarakat menyatakan kondisi penegakan hukum baik.

"Jadi kondisi penegakan di awal april dalam kondisi positif," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei daring, Minggu (9/4).

Sementara posisi teratas diduduki TNI dengan 91 persen dan disusul Presiden dengan 84 persen.

Baca juga : Survei Indikator: Kejaksaan Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya

"Ada kenaikan kepolisian dari 61 persen menjadi 63 persen," kata Djayadi.

Pada temuan yang sama, menurut Djayadi, tingkat kepercayaan publik terhadap DPR sekitar 52 persen. Sementara untuk partai politik (parpol), angkanya semakin mengecil, yakni sekitar 50 persen.

"Secara kesleuruhan yang paling rendah DPR dan partai politik," kata dia.

Survei LSI dilakukan dalam rentang 31 Maret hingga 4 April 2023, menempatkan 1.229 responden melalui sambungan telepon, dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sementara margin of error 2,9 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.