Dark/Light Mode

Kepala BPIP: Ulama Dan Budayawan Berperan Jaga Pancasila

Senin, 5 Juni 2023 09:19 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi (tengah). (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi (tengah). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengatakan, ulama, dan budayawan punya peran besar dalam mempertahankan NKRI dan mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.

Hal tersebut disampaikan Yudian saat menghadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 di Taman Lokasana, Kabupaten Ciamis, Minggu (4/6). Acara yang mengusung tema “Gebyar Budaya dan Syiar Agama, Galuh Eunder” itu menghadirkan berbagai kesenian dan kebudayaan dalam rangka pembumian Pancasila. 

Dalam pidatonya, Yudian  mengucapkan terima kasih kepada Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis dan semua yang turut andil dalam menyukseskan kegiatan ini. "Kami di BPIP akan selalu terbuka untuk bergotong royong dengan semua kalangan dalam kegiatan-kegiatan pembumian Pancasila," kata Yudian.

Baca juga : Direktur PCRP: Milenial Dan Generasi Z Kurang Kenal Pancasila

Saat menyampaikan pidato kebangsaannya,  Yudian mengingatkan peran ulama, budayawan, dan para jawara yang dapat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.

“Saya mengajak kita semua untuk tidak melupakan jasa-jasa beliau, juga jasa-jasa para pendiri bangsa, para pahlawan, para leluhur, orang tua, dan guru-guru kita semua, karena berkat jasa-jasa merekalah bangsa ini masih tegak berdiri hingga hari ini," ajaknya.

Yudian berpesan kepada para budayawan dan ulama Ciamis untuk tetap menjaga toleransi, persatuan dan gotong royong sebagai kunci membangun bangsa yang kokoh. "Mari kita syukuri nikmat kemerdekaan yang bangsa kita dapatkan, nikmat Pancasila yang kita miliki, juga nikmat suburnya tanah air yang kita tinggali," ujarnya.

Baca juga : Gus Yahya: Penanggulangan Bencana Dan Iklim Harus Gunakan Berbagai Perspektif

Lebih lanjut Yudian juga mengajak masyarakat Ciamis agar terus menjaga kohesi sosial, yakni kemampuan segenap elemen masyarakat untuk terus menyatu, Bhinneka Tunggal Ika. "Karena dengan bersatu, bangsa kita bisa fokus untuk mencapai tujuan bersama, yakni membangun peradaban bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera. Gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Atau dalam bahasa Arabnya, baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafuur," tuturnya.

Ia berpesan, sebagai warga negara Indonesia jangan sekali-kali melupakan sejarah perjuangan para pahlawan. “Ziarahi makam-makam mereka. Langitkan doa untuk para pahlawan. Dan ucapkan terima kasih atas pengorbanan yang telah mereka lakukan,” ujarnya.

Dengan begitu, lanjut dia, Tuhan akan menobatkan sebagai bangsa yang bersyukur dan senantiasa mengingat pengorbanan dan perjuangan para pendahulunya. 

Baca juga : MUI: Tak Ada Alasan Umat Islam Tak Terima Pancasila

Turut hadir Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP  Tajuddin, Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi, M.H. Hadir pula, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Yat Rospia Brata,  dan Raja Galuh Rasich Hanif Radinal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.