Dark/Light Mode

Cegah Radikal, Kepala BPIP Ajak Masyarakat Sinergi Bumikan Pancasila

Selasa, 6 Juni 2023 17:59 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengajak, masyarakat bersinergi membumikan Pancasila untuk mengantisipasi ancaman radikal.

Hal tersebut disampaikan Yudian saat menjadi pembicara kunci sekaligus memberikan sambutan dalam Seminar Nasional: Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila dalam Rangka Antisipasi Ancaman Radikalisme Terhadap Persatuan Bangsa, di Tangerang, Banteng, Senin (5/6). 

Yudian mengatakan, Pancasila merupakan dasar negara, ideologi, jati diri, sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal ini  didasarkan fakta bahwa negara Indonesia dibentuk oleh persatuan ragam suku bangsa yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Menurut Yudian, anugerah kemerdekaan dan persatuan ini tentu harus dirawat dan dijaga.

Baca juga : KPK Geledah Rumah Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Di Batam

Bagaimana cara merawat dan menjaganya? "Yaitu dengan senantiasa menghayati, memedomani dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga Pancasila yang mengajarkan kita untuk memanusiakan manusia secara adil dan beradab," kata Yudian. 

Mantan Rektor UIN Yogyakarta itu  menjelaskan, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila harus direnungkan dan diresapi dalam kehidupan.  Sehingga apa yang dimaksud dalam Pancasila dapat dijalankan dengan baik dan benar. Perenungan tersebut bertujuan apakah ada yang bertentangan dengan ajaran agama yang digaungkan Pancasila.

“Pancasila mengonfirmasi keselarasannya dengan nilai-nilai luhur sesuai dengan ajaran agama. Sehingga apabila ada yang mempertentangkan Pancasila dengan agama dapat dipastikan bahwa orang tersebut tidak memahami ajaran agamanya dengan baik dan benar," tegasnya.

Baca juga : Pangkas Investasi Bodong, Masyarakat Perlu Kurangi Sifat Greedy

Lulusan Harvard University itu mengungkapkan, ancaman terhadap Pancasila masih akan terus ada. Termasuk ancaman radikalisme. Karena itu tantangan tersebut harus dijawab bersama dan gotong royong, bukan  sendiri-sendiri.

“Pembinaan Ideologi Pancasila berjalan optimal apabila dijalankan dengan cara bersinergi, memanfaatkan segenap sumber daya yang kita miliki untuk membumikan Pancasila ke seluruh penjuru Tanah Air," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan, negara Indonesia menganut bentuk negara kesatuan yang menjunjung tinggi otonomi dan kekhususan daerah sesuai dengan budaya dan adat istiadatnya. Prinsip kesatuan dalam keanekaragaman, semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sistem pemerintahan yang terpusat, pendekatan inklusif dan dialogis, serta keberpihakan kepada kebudayaan lokal menjadi landasan yang kuat dalam menjaga kerukunan umat beragama di tengah arus perubahan dan tantangan zaman.

Baca juga : Kepala BPIP: Ulama Dan Budayawan Berperan Jaga Pancasila

“Era globalisasi dan teknologi membawa banyak kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan umat beragama lain. Melalui dialog yang konstruktif, kita dapat membangun saling pengertian, menghilangkan stereotipe negatif, dan memperkuat kerukunan umat beragama," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.