Dark/Light Mode

Pangkas Investasi Bodong, Masyarakat Perlu Kurangi Sifat Greedy

Senin, 5 Juni 2023 14:50 WIB
Masyarakat harus waspada dengan penawaran investasi bodong. (Foto: Ilustrasi Istimewa)
Masyarakat harus waspada dengan penawaran investasi bodong. (Foto: Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Maraknya investasi bodong terus memakan korban. Dari sekian banyak korban investasi bodong, ternyata tidak sedikit yang notabenenya berpendidikan tinggi.

Rendahnya tingkat literasi keuangan, serta minimnya pemahaman tentang investasi yang legal menjadi pintu masuk bagi para pemangsa dalam menawarkan investasi bodongnya.

Baca juga : Wamenag Ingin Ujian Masuk PTKIN Nihil Kecurangan

Bisa disimpulkan bahwa seseorang dengan latar belakang pendidikan tinggi, bukan jaminan kalau tingkat literasi keuangannya sudah baik. Apalagi secara psikologi, banyak korban itu pada dasarnya tidak bisa menahan diri untuk cepat untung (greedy).

Peneliti Senior Core Indonesia Etikah Karyani Suwondo menyampaikan, masyarakat harus semakin waspada hingga menekan sifat greedy jika menerima tawaran imbal hasil menggiurkan yang tidak masuk akal.

Baca juga : Dorong Implementasi Program, SKK Migas Genjot Produksi Dan Lifting

Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menerbitkan berbagai aturan untuk memangkas investasi bodong. Industri keuangan pun telah melakukan literasi dan edukasi sejalan.

Namun, sebagai target investasi bodong, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan, berhati-hati dengan tawaran berbunga tinggi, dan tau profil risiko diri.

Baca juga : Gus Halim: Tugas Pendamping Desa Berat, Perlu Kenaikan SBM

"Masyarakat biasanya terjerat investasi bodong karena ada iming-iming, sifat greedy, dan merasa mampu mengelola risiko," jelasnya di Jakarta, Senin (5/6).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.