Dark/Light Mode

Apjati Lepas 31 Pekerja Migran Ke Arab Saudi Lewat SPSK

Jumat, 14 Juli 2023 16:20 WIB
Apjati melepas keberangkatan 31 orang Pekerja Migran Indonesia PMI ke Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7). Foto: Istimewa
Apjati melepas keberangkatan 31 orang Pekerja Migran Indonesia PMI ke Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) yang menaungi 48 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) melepas keberangkatan 31 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.

Ketua Umum Apjati Ayub Basalamah mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah membuka secara resmi penempatan PMI ke Arab Saudi.

"Hari ini, kami (Apjati) yang menaungi 48 P3MI didampingi Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta Raden Muhammad Jauhari, perwakilan Dirsosbud Baintelkam Mabes Polri, perwakilan Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Soetta dan Kemnaker memberangkatkan 31 orang pekerja migran Indonesia untuk bekerja di Arab Saudi. Dan ini adalah yang pertama kali pemberangkatan PMI secara resmi melalui SPSK setelah 12 tahun ditutup," ucap Ayub di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7).

Ayub mengakui, proses penempatan PMI ke Arab Saudi melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) banyak rintangan dan proses panjang.

Baca juga : Stop Bullying Lewat Sekolah Ramah Anak

"Ini adalah pemberangkatan pertama yang mengalami perjalanan yang sangat panjang. Tapi saya bangga, mereka (PMI) bertahan selama 6 bulan dan hari ini mereka telah siap berangkat ke Arab Saudi," jelas Ayub.

Selanjutnya, Ayub mengingatkan para PMI untuk bekerja dengan baik dan jangan cengeng.

"Ini akan mubazir jika para PMI ada sedikit masalah langsung minta pulang. Harus berfikir dan diingat bahwa kalian sudah melewati pembekalan selama 6 bulan dan telah lulus uji kompetensi. Tapi wajah-wajah ini saya liat wajah niat bekerja," ingat Ayub.

Dia juga berharap, para PMI yang diberangkatkan dapat menjaga nama baik bangsa dan negara.

Baca juga : Petani Papua Dukung Pembenahan Tata Kelola Sawit

"Bekerjalah dengan baik karena kalian terpilih dari sekian banyak PMI lainnya, kalian juga harus menjaga nama bangsa dan negara karena kalian merupakan Gong pertama bagi PMI dan menjadi contoh bagi PMI yang lain," pesan Ayub.

Selanjutnya, Wakapolres Bandara Soetta Raden Muhammad Jauhari memberikan pesan moral kepada para PMI. Agar PMI mempunyai pegangan dan motivasi saat bekerja di Arab Saudi.

"Bekerja di sana (Arab Saudi) tidak mudah. Dan kalian sudah terpilih dari jutaan orang yang mau bekerja. Kalian adalah perwakilan bangsa dan negara, jadi cermin bagi PMI lainnya," ucap Jauhari.

Lebih jauh lagi, Jauhari mengingatkan para PMI harus menjaga nilai bangsa dan negara jangan berbuat hal-hal yang buruk. Jangan sekali-kali jual harga diri.

Baca juga : Nggak Betah Di Barca, Kessie Nunggu Pinangan Klub Arab Saudi

Diingatkan, nilai bangsa lebih tinggi. Karena 1 orang berbuat buruk akan menjadi penilaian keseluruhan. "Jadi PMI juga harus menjaga harga diri sebagai anak bangsa," tegasnya.

Jika ada kejadian atau masalah di tempat kerja, Jauhari meminta PMI segera lapor ke pihak kepolisian setempat.

"Perwakilan kita (kepolisian) disana juga ada dan interpol. Polisi tidak akan membiarkan PMI jadi korban di negara asing," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.