Dark/Light Mode

Airlangga Sebut Stabilitas Politik Kunci Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi

Senin, 7 Agustus 2023 20:19 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa stabilitas politik memainkan peran kunci dalam membawa Indonesia melesat sebagai negara berpenghasilan tinggi. 

Hal itu diutarakan Airlangga di acara Democracy Dialogue yang diadakan oleh The Jakarta Post, Senin (7/8). Pelbagai tokoh penting, termasuk Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2021, Cofounder and Publisher of The Jakarta Pos, CEO The Jakarta Pos, Chief Editor of The Jakarta Pos, dan Executive Director of the Center for Strategic and International Studies, hadir di acara ini.

Ia menyampaikan bahwa dalam Democracy Report 2022 dari V-Dem Institute menunjukkan adanya kemunduran kualitas demokrasi di Asia Tenggara yang mengarah pada rezim otokratis. 

"Indonesia tidak akan mengalami rezim otokratis. Indonesia adalah salah satu negara multi partai di dunia," tegas Airlangga.

Baca juga : Airlangga: Indonesia Siap Menjadi Negara Maju Berpenghasilan Tinggi

Dalam laporan Indeks Demokrasi 2022 yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit (EIU), terlihat penurunan dan stagnasi dalam demokrasi global dibandingkan lima hingga sepuluh tahun lalu. Fenomena ini terjadi secara global dan tercermin dalam skor wilayah-wilayah di seluruh dunia.

Skor rata-rata untuk wilayah Asia dan Australia pada tahun 2022 masih tetap sejajar dengan tahun sebelumnya, yaitu 5,46. 

Tapi Indonesia, berhasil mempertahankan skor 6,72 yang sama dengan skor pada tahun 2021. Namun, catatan menarik adalah peningkatan yang signifikan dari skor 6,30 pada tahun 2020. 

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menyebutkan bahwa hubungan antara demokrasi dengan pertumbuhan ekonomi memiliki dasar kuat dalam sejarah. 

Baca juga : Elektabilitas Partai Rendah, Akar Rumput Beringin Gelisah

Sebuah studi yang dilakukan oleh MIT menunjukkan negara-negara yang beralih ke pemerintahan demokratis, sebutnya mengalami peningkatan sebesar 20 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) selama periode 25 tahun. Ini berbanding lurus dengan negara-negara yang tetap otoriter. 

Hal ini, nilai Airlangga menandakan bahwa perlu waktu yang berkelanjutan bagi demokrasi untuk merangsang perekonomian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa stabilitas politik akan memiliki peran kunci dalam menentukan apakah Indonesia akan menjadi negara berpendapatan menengah atau bahkan berpenghasilan tinggi.

"Stabilitas politik akan menentukan apakah Indonesia akan menjadi negara berpendapatan menengah atau Indonesia akan menjadi negara berpenghasilan tinggi, dengan pendapatan per kapita di atas 10 ribu dolar AS," tandasnya.

Baca juga : Airlangga Hartarto Punya Kartu AS Untuk Jadi Cawapres

Airlangga melanjutkan, posisi Indonesia yang memegang posisi sebagai keketuaan ASEAN terus berusaha untuk memberikan contoh sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan juga yang terbesar di kawasan ASEAN. 

Ketum Golkar ini juga menjelaskan hubungan Indonesia sebagai mitra kunci Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara maju yang berfokus pada promosi regulasi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Terutama di tengah upaya Indonesia mendorong pemanfaatan potensi demografi, yang diharapkan akan mencapai puncaknya pada tahun 2035. Ia berharap di tahun itu, Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

“Ini dapat menjadi potensi bagi Indonesia untuk menjadi negara ekonomi terbesar di dunia dengan memanfaatkan bonus demografi ini,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.