Dark/Light Mode

Pimpin Pawai Reog Ponorogo, Sesmenko Perekonomian Serahkan Syarat WBTb UNESCO

Minggu, 27 Agustus 2023 17:55 WIB
Sekretaris Kemenko Perekonomian, yang juga Ketua Umum Paguyuban Warga Ponorogo PAWARGO, Susiwijono Moegiarso menyerahkan dokumen persyaratan Reog Ponorogo untuk diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak benda WBTb UNESCO. (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)
Sekretaris Kemenko Perekonomian, yang juga Ketua Umum Paguyuban Warga Ponorogo PAWARGO, Susiwijono Moegiarso menyerahkan dokumen persyaratan Reog Ponorogo untuk diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak benda WBTb UNESCO. (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ikut ambil bagian dalam acara Pawai Budaya Reog Ponorogo 2023, di Jakarta, Minggu (27/8).

Acara ini merupakan bagian dari program Gerakan Indonesia Mandiri (GIMa) Kemenko Perekonomian. Salah satu dari lima program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dibawah koordinasi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Pawai ini dimulai dari lobi Gedung Perpustakaan Nasional pada pukul 08.00 WIB. 

Sekretaris Kemenko Perekonomian, yang juga Ketua Umum Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO), Susiwijono Moegiarso memberikan sambutan, mewakili rombongan pawai paling depan.

Baca juga : Kunjungi Monumen Reog Ponorogo, Putu Harap Jokowi Jadikan MRMP Sebagai PSN

Rombongan ini menampilkan atraksi 10 penari Reog Ponorogo dan 300 penari, pengrawit, penabuh gamelan, dan pendukung gelaran Reog Ponorogo lainnya,

Dalam sambutannya, Ketua Umum PAWARGO mengapresiasi Kemenko PMK selaku koordinator GNRM, kemudian Kemenko Perekonomian selaku koordinator GIMa, seluruh K/L terkait, dan Pemkab Ponorogo yang mendukung Pawai Budaya Reog Ponorogo 2023. 

Ia menyampaikan bahwa perjuangan Reog Ponorogo untuk dapat diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak benda (WBTb) UNESCO sejak tahun 2022 lalu, mulai membuahkan hasil.

"Alhamdulillah pada tahun 2023 ini, kita telah mendapatkan konfirmasi bahwa Reog Ponorogo masuk ke dalam list ke-39 sebagai WBTb UNESCO, yang akan disidangkan pada tahun 2024 nanti," kata Susiwijono, Minggu (27/8).

Baca juga : PTPN Dorong Perempuan Berkarya di BUMN

Selain Reog Ponorogo, pawai budaya ini juga diramaikan oleh berbagai kelompok lain seperti Pencak Silat Betawi, Komunitas Jamu Gendong, Komunitas Kebaya Nasional, dan kelompok budaya lainnya dari berbagai daerah. 

Melewati Jalan Medan Merdeka Selatan, Pawai berhenti di depan Kementerian ESDM untuk Tarian Ganong. Lalu dilanjutkan ke Jalan Medan Merdeka Barat, kemudian berhenti di Museum Nasional untuk Tarian Pencak Silat Betawi. Perjalanan berakhir di depan Kantor Kemenko PMK.

Di Kantor Kemenko PMK, acara berlanjut dengan penampilan Tari Saman dari Aceh dan sambutan Menko PMK. 

Selanjutnya, juga ditampilkan secara penuh gelaran Reog Ponorogo Garapan selama sekitar 45 menit, yang menampilkan fragmen tari dan gelaran 10 dadak merak yang menggambarkan cerita sejarah Reog Ponorogo sejak zaman Majapahit.

Baca juga : Peringati Pancasila, Operator SPBU Pertamina Pakai Baju Adat

Di kantor Kemenko PMK, Ketum PAWARGO secara simbolis menyerahkan dokumen (dosier) pemenuhan persyaratan UNESCO, kepada Menko PMK selaku Koordinator GNRM. Selanjutnya, Menko PMK menyerahkan kepada Dirjen Kebudayaan untuk dapat ditindaklanjuti dalam pemenuhan persyaratan untuk menjadi WBTb UNESCO. 

Menko PMK memberi pesan kepada Dirjen Kebudayaan untuk secara serius mengawal hingga berhasilnya penetapan Reog Ponorogo sebagai WBTb UNESCO.

Acara ini ditutup dengan Gerakan Minum Jamu Bersama, dipimpin oleh Menko PMK bersama Sestama Badan POM dan Pejabat dari K/L yang hadir. Ditambah pagelaran musik angklung bersama Saung Mang Udjo mengajak hadirin untuk bermain angklung bersama.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.