Dark/Light Mode

Setelah Diguyur Hujan Buatan, Apakah Kualitas Udara Di Jakarta Membaik?

Selasa, 29 Agustus 2023 07:10 WIB
Polusi udara menyelimuti deretan gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (29/9). (Foto: Deri/Humas MPR)
Polusi udara menyelimuti deretan gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (29/9). (Foto: Deri/Humas MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hujan buatan sempat mengguyur Jakarta pada Minggu (27/8) yang diklaim dapat menurunkan polusi udara, lalu bagaimana kualitas udara pagi ini?

Berdasarkan laporan situs pemantau udara IQAir.com, Selasa (29/8), Jakarta kembali nangkring di posisi kedua polusi udara terburuk di dunia dengan skor US AQI 168.

Posisi Jakarta cuma satu tingkat di bawah Dhaka, Bangladesh dengan selisih US AQI satu poin, yakni 169. Di bawah Jakarta ada Dubai, Uni Emirate Arab (162).

Baca juga : Kualitas Udara Di Jakarta Hari Ini Tidak Sehat, Tapi Lebih Baik Dari Kemarin

Konsentrasi polutan PM2,5 di Jakarta mencapai 88,3 µg/m3. Itu sama dengan 17,7 kali di atas pedoman kualitas udara tahunan yang dirilis WHO. 

Polusi udara terburuk di Jakarta berada area stasiun pemantau kualitas udara di Gran Melia Jakarta (182). Konsentrasi polutan PM2,5 mencapai 116 µg/m3.

Bagaimana dengan Jabodetabek?

Baca juga : Polusi Udara Jakarta Ganggu Perekonomian

Dari data terbaru pukul 6 pagi WIB tadi, Tangerang Selatan (Tangsel) mencatatkan kualitas udara terburuk di Jabodetabek. 

Skor US AQI di Tangsel mencapai 179 dengan kategori merah yang berarti tidak sehat.

Konsentrasi polutan PM2,5 mencapai 104 µg/m3 atau 20,8 kali di atas ambang batas tahunan yang dirilis WHO.

Baca juga : WFH Hari Kelima, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Tidak Sehat, Depok Parah

Di bawah Tangsel, adalah Depok (175) dengan konsentrasi polutan PM2,5 mencapai 104 µg/m3.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.