Dark/Light Mode

WFH Hari Kelima, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Tidak Sehat, Depok Parah

Jumat, 25 Agustus 2023 07:03 WIB
Deretan gedung pencakar langit di Jakarta tang diselimuti polusi udara. Foto diambil dari kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: Deri/Humas MPR).
Deretan gedung pencakar langit di Jakarta tang diselimuti polusi udara. Foto diambil dari kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: Deri/Humas MPR).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jakarta kembali nangkring di posisi 5 besar kota dengan polusi udara terparah di dunia, pagi ini, Jumat (25/8). Tepatnya urutan 3, di bawah Doha, Qatar dan Dubai, Uni Emirate Arab.

Data teranyar itu diperbaharui situs pemantau kualitas udara IQAir, pukul 6 pagi tadi. Skor US AQI Jakarta berada di angka 155, ditandai dengan warna merah yang artinya tidak sehat.

Baca juga : LG Hadirkan Ruang Udara Segar Bebas Polusi di Stasiun MRT Setiabudi

Padahal, kebijakan Work From Home (WFH) yang diberlakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sudah memasuki hari kelima.

Konsentrasi polutan PM2,5 di udara juga masih cukup tinggi, yakni mencapai 63.8µg/m kubik. Polutan sebanyak itu sama dengan 12,8 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO.

Baca juga : Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Masih Tidak Sehat, Depok Sangat Tidak Sehat

Tidak cuma Jakarta, kawasan Jabodetabek pada umumnya juga berkualitas udara jelek pada hari ini. Terutama Depok, Jawa Barat.

IQAir mencatat, skor polusi udara di salah satu daerah penyangga Jakarta ini mencapai 236 dengan diberi tanda warna ungu yang artinya sangat tidak sehat. Lebih parah dari Jakarta.

Baca juga : Kualitas Udara Di Jakarta Petang Ini Masih Tidak Sehat, Ini Lho Alasan Dinas LH

Konsetrasi polutan PM2,5 di Depok mencapai 186 µg/m kubik atau 37,2 kali lipat dari ambang batas aman tahunan yang ditetapkan WHO.

Di bawah Depok, Tangerang Selatan juga mencatatkan kualitas udara yang tidak sehat dengan skor US AQI 192. Disusul kemudian Tangerang dengan skor 180.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.