Dark/Light Mode

Ketum PBNU: Jangan Ada Satupun Capres Dan Cawapres Bawa-bawa Nama NU!

Sabtu, 2 September 2023 15:57 WIB
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers soal Capres dan Cawapres. (Foto: Ist)
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers soal Capres dan Cawapres. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memastikan, tidak ada satupun Capres atau Cawapres atas nama Nahdlatul Ulama (NU)

“Jangan ada calon atas namakan NU. Kalau ada, calon itu atas nama perilakunya sendiri-sendiri bukan atasnama NU,” kata Gus Yahya dalam keterangan persnya di Kantor PBNU, Sabtu (2/9).

Baca juga : Bagaimana Cara Mengatasi Keadaan Jika Hanya Ada Satu Pasangan Capres-Cawapres Dalam Pilpres 2024

Secara struktural, NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan ke calon tertentu. “Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait Capres atau Cawapres,” kata Gus Yahya.

Kalaupun ada warga NU yang ingin mencalonkan diri, Gus Yahya mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik bukan lewat NU.“Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali. Survei Alfara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU,” kata dia.

Baca juga : Pengamat: Yenny Wahid Cawapres Harapan Gusdurian dan Akar Rumput NU

Saat ini, warga NU juga sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu. “Mindset NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). Ini menghina sekali padahal warga NU ini sudah cerdas mereka sudah busa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana kemari,” kata dia.

Gus Yahya juga memastikan, keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.