Dark/Light Mode

Bersama Kemenko Marves, Harita Nickel Ajak Generasi Muda Peduli Mangrove

Minggu, 3 September 2023 20:57 WIB
Lepas liar mimi horseshoe crab/ belangkas, satwa yang secara alami banyak hidup di sekitar tanaman mangrove.
Lepas liar mimi horseshoe crab/ belangkas, satwa yang secara alami banyak hidup di sekitar tanaman mangrove.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap upaya mengatasi perubahan iklim yang dilakukan pemerintah.

Kali ini aksi nyata dilakukan bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI lewat kegiatan Aksi Penanaman Mangrove #Bersama Hijaukan Indonesia.

Empat kegiatan sekaligus dilaksanakan di Ketapang Urban Aquaculture, Mauk, Tangerang, Banten pada Kamis (31/08/2023), yaitu penanaman 15.000 bibit mangrove di lahan seluas 3 hektar, pelepasliaran mimi (horseshoe crab/ belangkas), pembagian 400 bibit pohon produktif dan aksi sosial kepada masyarakat.

Menariknya, aksi nyata kali ini melibatkan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) dan para pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Mauk, Tangerang, Banten.

Baca juga : Gelar Tebus Sembako Murah, Relawan Sintawati Kuatkan Kepedulian Masyarakat

Ketua Bidang IV OASE-KIM/ penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Marves Devi Luhut Panjaitan hadir dan berinteraksi hangat dengan puluhan pelajar.

Sederet pesan terkait pentingnya mangrove dan upaya rehabilitasi berkali-kali disampaikan Devi kepada pelajar yang hadir.

Kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia, HUT Kemerdekaan RI dan Hari Maritim Nasional ke-59 ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kemenko Marves Ayodhia G. L. Kalake, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan (PLK) Kemenko Marves Nani Hendiarti dan Penasihat Khusus Menko (PKM) Marves Laksamana TNI (Purn) Prof. Marsetio.

Dalam sambutannya, Deputi PLK Nani Hendiarti menekankan pentingnya para siswa mempelajari pelestarian lingkungan sejak dini melalui kurikulum sekolah.

Baca juga : Cak Imin Ketemuan Sama Ganjar, Gerindra Nggak Merasa Insecure

“Hal ini akan lebih bagus lagi jika sekolah memasukkan kegiatan menanam pohon seperti mangrove atau pohon-pohon produktif lainnya dalam kegiatan rutin sekolah. Ini dapat menjadi inisiasi dini revolusi mental, agar menjaga kelestarian alam menjadi bagian dari budaya kita,” pesan Nani.

Mangrove menjadi penting karena tidak hanya menjaga pesisir dari bencana alam, tapi juga berfungsi menjadi sumber kehidupan dan makanan biota laut lainnya seperti ikan, udang dan kepiting.

Di sinilah peran perempuan terhadap keberhasilan program rehabilitasi mangrove juga tidak bisa dianggap enteng.

Saat ini, ibu-ibu nelayan dengan pembinaan PKK ikut menanam mangrove dan mengolah produk mangrove menjadi sirup, kerupuk, pewarna batik dan lain sebagainya.

Baca juga : Presiden Jokowi Berharap Kader IPM Jadi Teladan Generasi Muda Muslim

Head of Community Affairs Harita Nickel Latif Supriadi menyampaikan dukungan agar anak-anak dapat lebih peduli lingkungan termasuk satwa yang hidup di dalamnya.

“Sedikitnya ada 10 alasan mengapa perkotaan perlu menanam lebih banyak pohon, yaitu untuk mengatur suhu, peredam bising, filter udara alami dan sebagai sumber oksigen. Pohon juga mampu menyimpan air yang diperlukan dalam kehidupan, membantu menjaga kesehatan fisik dan mental, memiliki nilai keekonomian dan rumah bagi kehidupan satwa liar,” ujar Latif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.