Dark/Light Mode

4 Butir MoU Indonesia-Singapura Soal Energi Rendah Karbon Dan Dagangan Listrik

Jumat, 8 September 2023 22:56 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif dan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/9).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif dan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (8/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng, di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (8/9).

MoU ini menandai kolaborasi penting antara Indonesia dan Singapura dalam hal energi rendah karbon dan interkoneksi listrik lintas batas.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa MoU ini membahas tentang kerja sama perdagangan listrik dengan tingkat emisi karbon yang rendah. 

"Ini juga kelanjutan dari ASEAN Meeting di Bali, dan ini akan meningkatkan interkoneksi di ASEAN," ungkapnya.

Baca juga : Bhinneka Tunggal Ika Redam Konflik Global

Lebih lanjut, dalam MoU ini, beberapa area kerja sama yang disepakati mencakup:

1. Pengembangan proyek energi rendah karbon komersial, termasuk interkoneksi untuk perdagangan listrik lintas batas antara Indonesia dan Singapura, sebagaimana disetujui oleh pemerintah Indonesia dan Singapura.

2. Pertukaran informasi tentang kebijakan dan persetujuan peraturan dan kerangka kerja untuk memungkinkan proyek perdagangan listrik lintas batas komersial.

3. Memfasilitasi pengembangan proyek perdagangan tenaga listrik lintas batas, termasuk kredit karbon sesuai dengan peraturan perundang-undangan masing-masing.

Baca juga : Pertemuan Meja Bundar Indonesia-Filipina Perkuat Kerja Sama Pertanian Dan UMKM

4. Bidang kerja sama lain yang diputuskan bersama oleh Para Pihak.

MoU ini, sebut Dadan akan berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang selama lima tahun berikutnya.

Ia menambahkan bahwa MoU ini merupakan pelengkap dari kesepakatan sebelumnya antara Kementerian ESDM RI dengan Ministry of Trade and Industry (MTI) Singapura yang telah ditandatangani pada 21 Januari 2022. 

Kesepakatan sebelumnya mencakup berbagai aspek seperti pengembangan teknologi energi rendah karbon, yakni solar PV, hydrogen, dan CCS/CCUS, lalu pengembangan jaringan listrik regional, pembiayaan proyek energi, dan pengembangan sumber daya manusia terkait.

Baca juga : Bandara-bandara AP l Meriahkan Hari Pelanggan Nasional

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, menjelaskan bahwa eksekusi dari nota kesepahaman terkait interkoneksi listrik masih menunggu permintaan dari Singapura. 

Nantinya, PT PLN (Persero) akan terlibat dalam pengelolaan transmisi, dengan tujuan memastikan kelancaran pelaksanaan proyek ini.

"Supaya tidak ruwet jadi harus terkonsolidasi," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.