Dark/Light Mode

Sekjen PBB Puji Semboyan Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika Redam Konflik Global

Jumat, 8 September 2023 03:16 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres di Ruang Kakatua، JCC, Kamis, 7 September 2023. (Foto Sekret BPMI)
Sekjen PBB Antonio Guterres di Ruang Kakatua، JCC, Kamis, 7 September 2023. (Foto Sekret BPMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya bisa diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Semboyan yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu, juga bisa dipakai dalam hubungan antar negara.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres, menyebut semboyan resmi Bangsa Indonesia itu di Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) ke-43 di Jakarta Convention Centre, Kamis (7/9). PBB jadi salah satu organisasi yang turut diundang Pemerintah pada KTT ASEAN kali ini.

“Senang bisa kembali ke Indonesia, di sini kami membawa sejumlah isu besar, hingga tantangan regional dan global,” kata pria kelahiran Lisbon, Portugal berusia 74 tahun ini.

PBB, kata Guterres, mengapresiasi peran Indonesia yang melakukan advokasi dalam krisis iklim, pembangunan berkeblanjutan dan non proliferasi serta perlucutan senjata.

Baca juga : Merinding! Sekjen PBB Sebut ’Bhinneka Tunggal Ika’ Kunci Atasi Masalah Dunia

“Saya juga berterima kasih pada lebih dari 5.000 pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya yang bertugas di sejumlah negara,” ujarnya.

Perdana Menteri Portugal 1995-2002 itu menyebut, dunia saat ini sedang berada di ambang batas, akibat berbagai krisis. Mulai dari memburuknya keadaan iklim, konflik, ketegangan politik hingga kemiskinan.

"Ada risiko perpecahan nyata, keretakan dalam semua sistem ekonomi dan keuangan, strategi berbeda dalam teknologi dan kecerdasan buatan, serta kerangka kerja keamanan yang saling bertentangan,” jelas pemilik nama lengkap António Manuel de Oliveira Guterres ini.

Di tengah situasi itu, dia berharap, ASEAN dapat berperan sebagai jembatan untuk membangun pemahaman. Dia memuji ASEAN yang telah menjadi faktor penting bagi persatuan di dunia yang terpecah belah.

Baca juga : Di Ajang AIPF 2023, Pupuk Indonesia Kenalkan Blue Green Ammonia

“Hal tersebut juga mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu. Saya rasa, kini semboyan itu tidak hanya milik Bangsa Indonesia, tapi juga kunci menempa masa depan yang lebih baik bagi semua,” katanya.

Lebih lanjut, Guterres bilang, saat ini semua pihak membutuhkan kerja sama di segala bidang. Di bidang perdamaian, dia memuji peran konstruktif ASEAN dalam upaya meredakan ketegangan di Laut Natuna Utara --istilah resmi Indonesia untuk wilayah Laut China Selatan-- hingga Semenanjung Korea, dengan mengedepankan dialog.

Soal Myanmar, Gutteres mengapresiasi upaya gigih Indonesia sebagai Ketua ASEAN, yang mengajak semua pihak yang berkonflik untuk terlibat dalam dialog politik. Sekjen PBB sejak 2017 itu menyerukan agar penguasa militer di Myanmar mendengarkan aspirasi rakyatnya.

“Bebaskan semua tahanan politik, dan buka pintu bagi kembalinya pemerintahan yang demokratis,” tegasnya.

Baca juga : Menjadikan Indonesia Visioner dan Sigap Tanggapi Tantangan Zaman

Dia mengaku prihatin dengan memburuknya situasi politik, kemanusiaan, dan hak asasi manusia di Myanmar. Termasuk di Negara Bagian Rakhine dan penderitaan sejumlah besar pengungsi yang hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Pihaknya menyambut baik pendekatan Konsensus Lima Poin Konsensus (Five-Point Consensus).

“Saya mendorong semua negara untuk terus mencari strategi komprehensif terhadap Myanmar,” tandas Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi periode 15 Juni 2005–31 Desember 2015 ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.