Dark/Light Mode

Ajak Ulama Se-Tapal Kuda Jaga Pemilu

Mahfud: Beda Pilihan Boleh, Tapi Tetap Damai

Senin, 25 September 2023 11:34 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat mengisi Seminar Kebangsaan Bersama Alim Ulama se-Tapal Kuda dengan tema Menuju Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/9). Foto: Istimewa
Menko Polhukam Mahfud MD saat mengisi Seminar Kebangsaan Bersama Alim Ulama se-Tapal Kuda dengan tema Menuju Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/9). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak para Alim Ulama se-Tapal Kuda untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilihan umum yang damai.

Hal ini menurutnya untuk merawat warisan para ulama terdahulu yang sudah berjuang demi Indonesia.

Baca juga : Seniman Dan Budayawan Puji Mahfud, Bersih Dan Punya Nyali

"Dulu para ulama kita lah yang ikut mendirikan negara ini sehingga melaksanakan Pemilu itu adalah berarti merawat warisan para ulama kita yang telah ikut mendirikan NKRI. Dan dalam rangka merawat Indonesia, mari kita jaga Pemilu yang damai," kata Menko Mahfud saat mengisi Seminar Kebangsaan Bersama Alim Ulama se-Tapal Kuda dengan tema Menuju Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/9).

Soal berbeda pilihan, menurut Mahfud ini merupakan hal yang bagus karena berbeda pilihan adalah bentuk demokrasi. Dirinya juga menyampaikan agar para pemilih nantinya memilih berdasarkan keyakinan hati nurani masing-masing.

Baca juga : KSP Ajak Masyarakat Kendari Ciptakan Pemilu 2024 Damai

"14 Februari nanti Bapak Ibu akan memilih pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, mungkin ada 2 pasangan, mungkin ada 3, ini masih terus terjadi perdebatan, dan itu bagus, diperdebatkan terus itu bagus. Jangan khawatir kok ribut terus, tidak apa ini demokrasi. Dan pilih berdasar keyakinan yang dibisikkan oleh hati nurani bahwa inilah wakil saya yang cocok saya pilih, inilah pemimpin saya yang cocok saya pilih," kata Mahfud.

Selain itu, Mahfud menekankan agar siapa pun yang menang nanti harus dihargai karena Pemilu merupakan bentuk musyawarah untuk memilih Pemimpin dan bukan untuk memenangkan kelompok masing-masing.

Baca juga : Wariskan Semangat Kebudayaan, Pena Mas Ganjar Gelar Pentas Seni Pelajar Di Pati

"Yang menang kita akui lalu kita bantu, yang kalah membantu dari posisinya masing-masing. Sehingga negara ini berjalan sebagai amanah yang diwariskan oleh ulama kita ketika dulu mendirikan Negara Kesatuan Republik indonesia," kata Mahfud.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.