Dark/Light Mode

Awas! Polusi Udara Di Jakarta Pagi Ini Terburuk Keempat Di Dunia, Tangsel Parah

Jumat, 6 Oktober 2023 08:39 WIB
Suasana Monas dan gedung tinggi yang diselimuti polusi udara di Jakarta, Jumat 08/09/2023. Penjabat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta gedung-gedung tinggi di Ibu Kota memasang water mist untuk mengatasi polusi udara. Pemerintah Provinsi Pemprov DKI mencatat, ada sekitar 300 gedung tinggi yang akan diwajibkan memasang water mist. (Rizki Syahputra/RM)
Suasana Monas dan gedung tinggi yang diselimuti polusi udara di Jakarta, Jumat 08/09/2023. Penjabat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta gedung-gedung tinggi di Ibu Kota memasang water mist untuk mengatasi polusi udara. Pemerintah Provinsi Pemprov DKI mencatat, ada sekitar 300 gedung tinggi yang akan diwajibkan memasang water mist. (Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk Anda yang akan banyak beraktivitas di luar ruangan, termasuk olahraga, waspadai polusi udara yang masih tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan. Terutama di Jakarta.

Berdasarkan data terkini yang dirilis oleh situs pemantau udara asal Swiss, IQAir, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta pada Jumat (6/10) pagi WIB berada di zona merah dengan skor 167.

Skor AQI setinggi itu menempatkan Jakarta di urutan keempat kota dengan polusi udara tertinggi di dunia. Di peringkat pertama adalah Lahore, Pakistan. Kedua adalah Delhi, India dan ketiga; Dubai, Uni Emirate Arab.

Konsentrasi polutan PM2,5 di Jakarta mencapai 86 µg/m3 atau 17,2 kali di atas batas pedoman kualitas udara yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga : Mentan Sudah Tersangka

Dengan polutan PM2,5 setinggi itu, IQAir merekomendasikan penggunaan masker medis, jika hendak berkegiatan di luar ruangan. Untuk mencegah masuknya polutan berbahaya yang mengganggu saluran pernapasan.

Tingginya skor AQI ini terdeteksi di 10 stasiun pemantau di Jakarta. Di antaranya; Kemang V (181), Jeruk Purut (180), Layar Permai PIK (178), Cilandak Barat (176), Duitku PG, Kebon Jeruk (174), Gran Melia, Jakarta (174), Graha LMU (173) dan Kemang Dalam IX (173).

Tak cuma Jakarta, polusi udara di Tangerang Selatan, Banten lebih parah lagi. Dengan skor AQI mencapai 192 atau terburuk kedua di Indonesia.

Polusi udara peringkat pertama terparah di Indonesia adalah Palembang, Sumatera Selatan. Skor AQI di level 215 dengan kategori zona ungu, yang artinya sangat tidak sehat.

Baca juga : Satgas Polusi Udara Jakarta Sidak Perusahaan Pakan Ternak di Jaktim

Diperkirakan ada sejumlah titik api yang memicu memburuknya kualitas udara di Palembang. Diantaranya kebakaran lahan di Kayu Agung dengan koordinat 105.015, -3.329.

Data kualitas udara ini terakhir diperbaharui di laman IQAir.com pukul 8 pagi WIB.

Sementara berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menempatkan Palangkaraya dan Kotawaringin Timur di zona hitam atau berbahaya dengan skor masing-masing 394 dan 336.

Di urutan selanjutnya terdeteksi di statsiun Palembang Jekan Raya (241) dan Ogan Ilir (202) berada di zona merah atau sangat tidak sehat.

Baca juga : Polusi Udara Di Jakarta Pagi Ini Belum Sehat, Palembang Berbahaya

Sementara zona kuning atau tidak sehat terdeteksi di stasiun Jambi Paal Lima (134), Barito Selatan Sanggu (129), Perawang (119), Tangerang Selatan Serpong (118), DKI Lubang Buaya (113), dan Kabupaten Karawang Wetan (108).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.