Dark/Light Mode

Presiden Alumni Singapura: Gibran Bisa Ikuti Jejak Pemimpin Dunia

Kamis, 19 Oktober 2023 16:49 WIB
Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia, Fathul Nugroho. Foto: Istimewa
Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia, Fathul Nugroho. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat usia Calon Presiden (Capres) dan Valon Wakil Presiden (Cawapres) menjadi peluang emas bagi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk menyamai pemimpin dunia. Seperti Emmanuel Macron, Daniel Noboa, dan Sanna Marin.

Hal itu disampaikan Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia, Fathul Nugroho.

Ia pun memberi dukungan kepada Gibran agar lebih yakin dan mantap maju sebagai bakal Cawapres.

"Ini adalah kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk memimpin dan menunjukkan kemampuan mengelola negara sebesar Indonesia menuju kejayaan ekonomi di 2045," ujar Fathul kepada wartawan, Kamis (19/10/23).

Baca juga : Marc Klok Pede Garuda Bisa Bersaing Menuju Piala Dunia

Menurutnya, sudah banyak anak muda yang menjadi pemimpin dunia, dan terbukti berhasil. Di antaranya Emmanuel Macron, menjadi Presiden Prancis di usia 39 tahun pada 2017. Ada juga Sanna Marin, Perdana Menteri Finlandia termuda, yakni 34 tahun pada 2020.

Terbaru, Daniel Noboa yang menjadi Presiden Ekuador di usia 35 tahun pada 2023.

Dengan sederet pemimpin dunia berusia muda, Fathul pun mendorong Gibran agar mau menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto. Sebab, dia berpeluang untuk menyamai para pemimpin dunia di usia muda.

"Jangan terlalu khawatir dianggap terlalu muda dan kurang berpengalaman. Saatnya yang muda berkarya untuk kemajuan Indonesia," pesannya.

Baca juga : Top! Mekanik AHASS Ini Sabet Gelar Teknisi Terbaik Dunia 

Pria yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo) ini mengatakan, sosok Gibran menunjukkan keunggulan dari segi energi dan kecepatan dalam bekerja untuk rakyat.

Mengingat, pasangan yang telah mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) usianya jauh lebih tua.

Lagipula, putra sulung Presiden Jokowi ini dinilai memiliki rekam jejak sebagai pengusaha. Sehingga, ada harapan bahwa Gibran mampu mengerek pertumbuhan ekonomi nasional, dan membawa Indonesia masuk dalam jajaran negara dengan ekonomi tertinggi di dunia.

"Gibran diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi. Caranya, melalui industrialisasi hilir di berbagai sektor, terutama sektor sumber daya alam, perkebunan, pertanian, dan perikanan," kata Fathul.

Baca juga : Bertemu Presiden, PP Parmusi Siap Kawal Pemilu 2024 Aman Dan Damai

Selain itu, Fathul juga berharap Gibran dapat mempermudah proses birokrasi perizinan dan bantuan permodalan dalam berusaha. Sebab, Indonesia masih butuh 4 juta pengusaha baru untuk menjadi negara maju.

"Gibran diharapkan dapat mempermudah lagi proses birokrasi perizanan dan bantuan permodalan dalam berusaha. Sehingga semakin tumbuh pengusaha baru skala nasional dan dunia. Mengingat, latar belakang Gibran adalah pengusaha di bidang kuliner sebelum menjadi Wali Kota Solo," tutur Fathul.

Ia juga berpesan, jika Gibran terpilih menjadi wakil presiden, bisa menjaga integritasnya sebagai pemimpin yang tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta melakukan penegakan hukum yang berkeadilan.

"Tak kalah pentingnya, Gibran harus selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan rakyat," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.