Dark/Light Mode

Prof. Tjandra: Cacar Monyet Belum Berpotensi Pandemi, Jangan Panik Berlebihan

Senin, 23 Oktober 2023 16:07 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Penyakit cacar monyet, yang kini bernama resmi adalah Mpox (monkeypox) adalah penyakit virus dari genus Orthopoxvirus, yang terdiri dari 2 galur (clade) I dan II. Yang sekarang banyak beredar di dunia adalah clade IIb.

"Akan bagus, kalau pada kasus di Jakarta juga dijelaskan, apa galur penyebabnya. Gejalanya adalah kelainan di kulit dan mukosa, yang dapat terjadi sampai 2–4 minggu. Diikuti demam, sakit kepala, nyeri otot, badan lemah dan pembesaran kelenjar getah bening," terang Prof. Tjandra.

Penularan terjadi akibat kontak langsung, baik dari orang yang sakit maupun juga dari bahan yang terkontaminasi dan mungkin juga dari binatang. Jadi, ini penyakit zoonosis.

Baca juga : Isu Gibran Jadi Cawapres, Ini Pandangan Romo Benny

"Sebaiknya, pemerintah juga menjelaskan pola penularan ketujuh kasus cacar monyet di Jakarta. Bagaimana mereka bisa terkena penyakit ini, dan bagaimana penyelidikan epidemiologis (PE) selanjutnya," terang Prof. Tjandra.

Kepastian diagnosis cacar monyet, dilakukan melalui pemeriksaan PCR pada kelainan di kulit pasien.

Pasien biasanya ditangani secara supportive, walaupun di beberapa negara memang ada yang menggunakan obat tertentu.

Baca juga : Gerindra Targetkan Kemenangan Di Kandang Banteng

Sebaiknya, kata Prof. Tjandra, kita juga diinformasikan jenis obat yang diberikan kepada pasien di Jakarta sekarang ini.

Vaksinasi dapat membantu mencegah terjadinya penularan, khususnya pada mereka yang termasuk kelompok risiko tinggi.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.