Dark/Light Mode

Ketum Perpi: Milez Population Generasi Penggerak Di 2024

Selasa, 31 Oktober 2023 17:19 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (Perpi) baru saja merilis hasil risetnya.

Faktanya cukup mengejutkan, yakni generasi milenial dan generasi Z berperan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Bahkan, generasi yang disebut Milez Population ini bisa jadi penggerak di 2024.

Fakta ini muncul saat Perpi menggelar Indonesia Market Behavior Outlook 2024, Rabu (25/10/2023).

Kali ini, Perpi mengangkat tema Implications of the Post-Pandemic Political Year on Consumer’s Behavior Amidst the Growth of the Gen-Z Population atau Implikasi Tahun Politik Pasca-Pandemi terhadap Perilaku Konsumen di Tengah Pertumbuhan Populasi Gen-Z.

Acara ini dihadiri Ketua Umum Perpi Rhesa Yogaswara, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman.

Lalu, Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Domestik Kementerian Perdagangan (Kemendag) Dyah Palupi, para pendiri Perpi, dan sejumlah pelaku usaha.

Baca juga : Fokus Pileg, PKN Abstain Di Pilpres 2024

Rhesa mengatakan, di usia ke-16 tahun, Perpi akan terus berinovasi, menyajikan data-data mutakhir dan terlengkap untuk kemajuan bangsa.

Terlebih, temuan terbaru tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia benar-benar mengejutkan.

"Pertumbuhan ekonomi tahun depan, diprediksi berasal dari segmen gen-Z dan millennials yang disebut dengan Milez Population yang berpenghasilan di rentang Rp 4 juta sampai Rp 11 juta," tutur Rhesa kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data statistik yang mengungkapkan komposisi penduduk Indonesia berdasarkan kelompok umur.

Data ini merupakan hasil rilis dari Sensus Penduduk 2020. Data ini memberikan penjelasan lebih mendalam tentang struktur generasi Indonesia di masa depan.

Dalam data yang dirilis tersebut, Generasi Z yang lahir antara tahun 1997-2012 mendominasi dengan jumlah sekitar 74,93 juta jiwa, atau 27,94 persen populasi.

Generasi ini masih berada dalam usia muda hingga remaja awal. Dominasi ini memberikan harapan akan potensi kemajuan dan perubahan di masa depan.

Baca juga : Genjot Pelaku Usaha Berinvestasi Pemkot Tangsel Gelar TIF 2023

Milenial sebagai kelompok yang lahir antara tahun 1981-1996, menyusul dengan jumlah sekitar 69,38 juta jiwa.

Milenial menjadi penduduk dominan urutan kedua dengan persentase 25,87 persen.

Generasi X yang memiliki kelahiran pada tahun 1965-1980, mengikuti dengan jumlah sekitar 58,65 juta jiwa.

Dalam kelompok usia yang lebih tua, Baby Boomer yang lahir antara tahun 1946-1964 memiliki jumlah sekitar 31,01 juta jiwa.

Post Generasi Z dan Pre-Boomer, masing-masing dengan jumlah sekitar 29,17 juta jiwa dan 5,03 juta jiwa.

Soal Milez Population, Rhesa menyebut karakteristik kelompok umur ini cenderung positif melihat ekonomi Indonesia tahun depan.

"Mereka sangat kritis terhadap bagaimana kemajuan bangsa ini dibangun ke depan," ulasnya.

Baca juga : Plt Mentan Gandeng Perpadi Kejar Target Produksi Beras 35 Juta Ton 2024

Selain itu, Milez Population juga memiliki kesadaran untuk membeli produk lokal dibandingkan generasi sebelumnya.

Artinya, Program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) bisa semakin efektif dalam mengerek ekonomi.

Terlebih, generasi ini sudah melek digital.

"Secara perilaku, Milez Population memiliki literasi digital dan teknologi yang lebih tinggi dan memiliki harapan besar terhadap produk-produk makanan minuman dan juga produk keuangan yang lebih digital friendly," pungkas Rhesa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.