Dark/Light Mode

2 Perempuan Papua Dianiaya Berat, Pelakunya Diduga KST Yahukimo

Senin, 16 Oktober 2023 13:53 WIB
Jenazah korban penganiayan KST Yahukimo. (Foto: Penkogabwilhan III)
Jenazah korban penganiayan KST Yahukimo. (Foto: Penkogabwilhan III)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekerasan terhadap Orang Asli Papua (OAP) oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) masih terjadi di Papua. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Richard TH Tampubolon menegaskan, kekerasan ini harus dihentikan.

“Jangan sampai terulang kembali. Agar Papua menjadi aman dan damai, sehingga kesejahteraan masyarakat Papua lebih cepat terealisasi, sebagaimana yang telah diupayakan oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima media, Senin (16/10).

Baca juga : MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia Bawa Berkah, Serap Tenaga Kerja Lokal

Sebelumnya, terjadi penganiayaan berat yang diduga dilakukan KST Kodap XVI Yahukimo terhadap dua perempuan OAP yang menolak diperkosa atas nama Ima Selopole dan Animira Kobak. Ima Selopole mengalami tiga luka akibat benda tajam (pisau) dan Animira Kobak mengalami luka pada bagian kemaluan akibat senjata tajam yang mengakibatkan meninggal dunia. Peristiwa terjadi di Lokasi kebun Kampung Baru Muara Bonto, Jalan Paradiso Bawah Km 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (11/10).

“Bagaimana mungkin atas nama memperjuangkan kepentingan masyarakat OAP kalau kerjanya menganiaya, memperkosa, dan membunuh secara sadis dengan menusukkan pisau ke kemaluan perempuan OAP,” tegas Richard.

Baca juga : Sejahterakan Rakyat, Jangan Dikorupsi Ya

Pelaku diduga KST Kodap XVI Yahukimo. Sebab, tempat kejadian merupakan wilayah persebaran KST Kodap XVI Yahukimo.

Richard mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua, sehingga peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat khususnya OAP dapat lebih cepat terealisasi.

Baca juga : Andika Perkasa Dianggap Bacawapres Yang Punya Ide Out of The Box

“TNI/Polri akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai melalui penegakan hukum secara tegas dan terukur untuk mewujudkan Papua yang sejahtera, maju dan modern,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.