Dark/Light Mode

Pengamat: Isu Putusan MK Sengaja Digulirkan untuk Degradasi Prabowo-Gibran

Minggu, 5 November 2023 16:51 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berangkulan saat penyerahan berkas Capres dan Cawapres 2024, di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (25/10). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berangkulan saat penyerahan berkas Capres dan Cawapres 2024, di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (25/10). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Bawono Kumoro menyoroti isu soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batasan usia minumum Capres-Cawapres yang belakangan dijadikan polemik. Dia dinilai, isu ini sengaja terus digulirkan sebagai alat untuk mendegradasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres 2024.

Menurut Bawono, isu tersebut sengaja dimainkan untuk memengaruhi publik agar elektabilitas Prabowo-Gibran turun.

Baca juga : Teddy Gusnaidi: Putusan MK Tak Bisa Dibatalkan, Gibran Tetap Jadi Cawapres

"Isu putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia Capres-Cawapres saat ini tampak menjadi semacam alat untuk mendegradasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka," kata Bawono, Minggu (5/11).

Bawono melanjutkan, upaya menggulirkan isu tersebut tak lain karena elektabilitas Prabowo-Gibran yang terus melejit di sejumlah lembaga survei dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga : Dave Laksono: Kami Solid Usung Prabowo-Gibran

"Sangat mungkin ada pihak mencoba menarik ini ke ranah politik untuk kepentingan politik elektoral, sehingga ini berpotensi bisa mendelegitimasi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024," kata dia.

Bawono tak memungkiri, jika isu ini terus liar berkembang di masyarakat, akan sangat mengganggu stabilitas politik. Mengingat selama ini MK merupakan lembaga yang menjamin hak konstitusi setiap rakyat yang putusannya bersifat final dan mengikat.

Baca juga : Gabung Ke Partai Gelora, Ini Alasan Neno Warisman Dukung Prabowo-Gibran

"Tentu sangat berisiko bagi keberlangsungan stabilitas politik dan keamaan telah berada dalam kondisi baik dan kondusif saat ini," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.