Dark/Light Mode

Komunitas Muda Beda Berkarya Ajak Masyarakat Situbondo Bijak Bermedsos

Sabtu, 25 November 2023 19:44 WIB
Komunitas Muda Beda Berkarya menggelar talkshow literasi digital untuk bijak dan kritis menghadapi berita hoax. (Foto: Dok. Kemenkominfo)
Komunitas Muda Beda Berkarya menggelar talkshow literasi digital untuk bijak dan kritis menghadapi berita hoax. (Foto: Dok. Kemenkominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komunitas Muda Beda Berkarya mengadakan talkshow literasi digital untuk bijak dan kritis menghadapi berita hoax dalam menyambut pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 untuk masyarakat Situbondo dan Bondowoso.

Kegiatan Komunitas Muda Beda Berkarya di Situbondo dan Bondowoso merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023.

Acara yang dihadiri 380 peserta di Situbondo dan 361 peserta di Bondowoso terdiri dari muda-mudi komunitas dan masyarakat setempat.

Pada era dunia digital dan semakin canggihnya teknologi saat ini, membuat semua masyarakat sangat mudah untuk mengakses segala informasi secara online dan realtime.

Hal ini perlu adanya edukasi, dikarenakan dengan kemudahan mengakses informasi perlu sikap yang bijak dan kritis agar tidak mudah termakan berita hoax.

Baca juga : Generasi Muda Harus Berperan Aktif Ciptakan Kontrol Sosial

“Hoax itu adalah berita bohong yg tidak ada sumbernya. Perlu sikap yang kritis untuk tidak langsung percaya dan wajib untuk cek terlebih dahulu akan sumber beritanya agar kita tidak termakan berita hoax”, ujar Dr. Luluk Maktumah, M.Pd.I selaku Dosen Universitas Bengkulu dalam keterangannya, diterima Sabtu (25/11/2023).

Talkshow komunitas Muda Beda Berkarya yang berlangsung di All in One café Desa Kilensar, Kecamatan Panarukan Situbondo.

Luluk menghimbau untuk jangan mudah cepat percaya dan langsung ikut menyebarkan berita yang didapatkan dari media sosial dikarenakan dalam mendekati pemilu pasti akan banyak berita-berita hoax yang bertebaran di media sosial.

Ia menegaskan akan konsekuensi tindakan apabila ikut menyebarkan berita bohong akan terancam hukuman pidana.

“Banyak berita atau konten di media sosial yang belum tau sumbernya sudah langsung kita share, apalagi dalam menyambut pemilu. Kita harus bijak sebelum melakukan tindakan dikarenakan semua itu ada konsekuensinya," ucapnya.

Baca juga : Bansos Makin Banyak Rakyat Bisa Tersenyum

Luluk juga memaparkan alasan hoax mudah menyebar dikarenakan kebanyakan orang dalam menanggapi berita atau konten di sosial media terlalu mengikuti emosinya dan kurang bisa menanggapi secara rasional.

"Hal itu yang membuat akan bahaya berita hoax dimana bisa membentuk polarisasi yang bisa memicu perpecahan," ujar Luluk.

Luluk mengatakan, agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai, perlu kearifan dan kebijaksanaan dari kita semua termasuk yang ada di sini dalam menanggapi perbedaan pendapat.

Luluk mengajak semuanya agar kegiatan pemilu 2024 bisa berjalan secara aman dan nyaman dalam lingkup ruang digital.

Menurutnya, semua orang harus andil untuk tidak terlibat dalam penyebaran berita hoax dan harus berhati-hati dengan judul-judul berita yang provokatif.

Baca juga : Integrasi Mitra Dengan Masyarakat, Jurus BNPT Maksimalkan Deradikalisasi

Bahrul Walid selaku Staf Bawaslu Kabupaten Situbondo juga menambahkan bahwa pentingnya untuk membaca secara lengkap isi suatu berita, dan jangan langsung memberikan asumsi serta menyebarkan berita hanya dikarenakan kita membaca dari potongan beritanya saja.

“Jangan pernah tidak mau untuk membaca, jadi harus membaca, membaca dan membaca. Wajib untuk membaca agar tidak terprovokasi dan bisa membandingkan informasi itu bermasalah atau tidak," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.