Dark/Light Mode

Penyidikan Kasus Korupsi Bansos

Penuhi Panggilan KPK, Bambang Tanoe Bungkam

Jumat, 15 Desember 2023 07:30 WIB
Mantan Direktur Utama PT Dosni Roha Logistik (PT DRL) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe usai menjalani pemeriksaan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (14/12/2023). Rudy diperiksa penyidik KPK dalam dugaan Korupsi penyaluran bantuan sosial beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) dan program keluarga harapan (PKH) Kementerian Sosial Tahun 2020 dalam rangka penanganan dampak Covid 19, di 19 Provinsi di Indonesia. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka/RM.id)
Mantan Direktur Utama PT Dosni Roha Logistik (PT DRL) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe usai menjalani pemeriksaan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (14/12/2023). Rudy diperiksa penyidik KPK dalam dugaan Korupsi penyaluran bantuan sosial beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) dan program keluarga harapan (PKH) Kementerian Sosial Tahun 2020 dalam rangka penanganan dampak Covid 19, di 19 Provinsi di Indonesia. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyidikan korupsi penyaluran bantuan sosial (bansos) beras untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) tahun 2020-2021 di Kementerian Sosial.

Kakak dari Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo itu bungkam usai menjalani pemerik­saan. Bambang yang didampingi sejumlah orang tidak menggubris pertanyaan wartawan.

Salah seorang perempuan yang mendampingi Bambang bertindak menjadi juru bicara. “Teman-teman media, kami tidak ada keterangan pers ya,” ujarnya tersebut sembari mendampingi Bambang meninggalkan Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 14 Desember 2023.

Baca juga : Pakar Minta Bansos Jangan Dipandang Negatif

Bambang yang merupakan Komisaris PT Dosni Roha Lo­gistik diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama (Dirut) PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) periode 2018-2021 M. Kuncoro Wibowo.

Pemeriksaan merupakan pen­jadwalan ulang lantaran Bambang tidak memenuhi panggilan penyi­dik pada 6 Desember 2023 lalu.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan, penyidik mendalami Bambang perihal kerja sama PT DRL dengan PT BGR terkait pendis­tribusian bansos.

Baca juga : Hari Anti Korupsi 2023, KSP: Stranas PK Ampuh Tekan Kebocoran Keuangan Negara

“Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya kerja sama antara perusahaan saksi dengan PT BGR untuk mendapatkan jatah distribusi bansos,” kata Ali melalui kete­rangan tertulis.

Dalam penyidikan ini, KPK telah menjerat enam tersangka kasus yang mengakibatkan keru­gian keuangan negara sebesar Rp127,5 miliar.

Mereka yakni Kuncoro Wibowo,Direktur Komersial PT BGR periode 2018-2021 Budi Susanto dan Vice President Operasional PT BGR periode 2018-2021 April Churniawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.