Dark/Light Mode

84 Persen Koruptor Lulusan PT, Mahfud: Pintar Otaknya, Tapi Tumpul Wataknya

Minggu, 17 Desember 2023 16:18 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD, saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Periode 133 di Universitas Negeri Padang, Minggu (17/12/2023). (Foto: YouTube)
Menko Polhukam Mahfud MD, saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Periode 133 di Universitas Negeri Padang, Minggu (17/12/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap fakta yang disampaikan Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwa 84 persen koruptor di Indonesia merupakan lulusan perguruan tinggi (PT).

"Tapi jangan dibalik ya. Bahwa 84 persen lulusan perguruan tinggi itu koruptor. Nggak. Itu 84 persen dari koruptor,” ujar Mahfud saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Periode 133 di Universitas Negeri Padang, Minggu (17/12/2023).

Baca juga : Peringati Hari Nusantara, Menhub Genjot Tidore Jadi Tempat Wisata Andalan

Saat ini, lanjutnya, jumlah koruptor yang sudah masuk penjara, ditangkap dan diadili kira-kira sudah mencapai 1.300 orang. Artinya, ada sekitar 900 koruptor yang merupakan lulusan perguruan tinggi atau sarjana.

Apakah ini bisa diartikan sebagai kegagalan perguruan tinggi? Mahfud bilang tidak.

Baca juga : Pembangunan Konstruksi Bendungan PLTA Kayan Cascade Ditargetkan Tahun Depan

Dia bilang, lulusan perguruan tinggi saat ini sudah berjumlah 17,6 juta orang.
900 orang dari total 17,6 juta, kira-kira tak sampai 0,05 persen.

Angka ini masih terbilang sedikit. Secara umum, kualitas lulusan perguruan tinggi masih baik.

Baca juga : Beri Penghormatan Ke Para Aulia, Mahfud MD Ziarah Ke Makam Ulama Di Sabang Aceh

"Hanya mungkin pintar otaknya, tapi tumpul wataknya. Coba (lihat) yang di penjara, itu banyak profesor, doktor. Pengacara kondang, hakim agung, jaksa. Mereka masuk penjara karena korupsi, pemerasan, dan sebagainya," papar Mahfud.

"Di situ, dia punya intelektualitas yang tidak seimbang. Karena yang ada pada, dia hanya kecerdasan otaknya. Bukan kemuliaan wataknya," pungkas pria kelahiran Kabupaten Sampang, 13 Mei 1957.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.