Dark/Light Mode

Tahun Politik, MUI: Hati-hati Bercanda Gunakan Diksi Agama

Kamis, 21 Desember 2023 20:21 WIB
Ketua MUI Majelis Ulama Indonesia KH. Anwar Iskandar. (Foto : ist)
Ketua MUI Majelis Ulama Indonesia KH. Anwar Iskandar. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH. Anwar Iskandar mengimbau tokoh agama berhati-hati menyuarakan nasihat-nasihat agama jika terkait dengan politik.

Di tahun politik, menurut KH. Anwar meskipun berupa guyonan bisa menjadi polemik..

“Karena ini nuansa politik, sehingga akhirnya ya ramai. Tetapi, saya berharap bahwa kita ini berhati-hatilah saya minta ketika para ustadz berhati-hati dalam bercanda,” imbau Ketua MUI saat memberikan keterangan pers di Ponpes Al Amin, Ngasinan, Kota Kediri Jawa Timur, Kamis (21/12).

Baca juga : Kartu Debit dan Kredit Mastercard Kini Dapat Digunakan di MRT Jakarta

KH. Anwar mencontohkan beberapa candaan yang viral, seperti yang terlontar dari Ustadz Abdul Somad bersama dengan capres nomor urut satu yakni Anies Baswedan yang berkelakar tentang kata ‘Amin’ usai doa dan jari saat tahiyat.

UAS dalam video yang beredar luas di sosial media bercanda dengan mengatakan bahwa saat ini di beberapa kantor itu, ketika membaca Al-Fatihah sudah sampai ayat ghairil maghduubi 'alaihim wa ladhdhalliin, sudah takut bilang amin.

"Jangan-jangan tasyahud (tahiyat) pun sekarang sekarang begini aja," demikian ucapan UAS sambil meletakkan tangan kanannya ke lutut dengan mengepalkan tangannya (seharusnya mengacungkan jari telunjuk).

Baca juga : Ganjar: Politisi Harus Selalu Belajar Dan Berangkat Dari Pengalaman

Contoh lain, candaan serupa terlontar ketika Ustad Adi Hidayat (UAH) mengisi sebuah acara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam unggahan video yang tersebar di medsos, UAH selain menyinggung soal tahiyat, juga menyinggung soal kata amin.

Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga menjadi sorotan karena sempat berkelakar tentang hal serupa.

Mengomentari isu ini, Kiai Anwar sebagai Ketua MUI pun memberi pesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

Baca juga : Safari Politik Ke Makassar, Ketum PSI Kaesang Ngopi Dan Diskusi Dengan Mahasiswa

“Kami berharap kepada seluruh bangsa rakyat Indonesia, tetap menjaga persatuan Indonesia, tetap menjaga Indonesia, pemilu yang damai jangan sampai kemudian kita terprovokasi sebab tentu kita tidak ingin bahwa pemilu ini akan berakibat pecahnya persatuan indonesia,” kata Ketua MUI.

Ia juga mengimbau para ustadz, pimpinan partai, dan capres dan cawapres agar lebih berhati-hati menggunakan diksi-diksi agama. 

“Ketika capres berpidato hati-hati bercanda, ketika pimpinan partai bercanda dengan menggunakan diksi-diksi agama saya berharap supaya hati-hati, jadi MUI ambil posisi mengambil nasihat juga kepada capres cawapres untuk berhati-hati dalam menggunakan diksi-diksi agama,” tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.