Dark/Light Mode

Soal Candaan Zulhas, Wakil Ketua MUI Ajak Semua Pihak Bertabayun

Sabtu, 23 Desember 2023 06:03 WIB
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI KH Marsudi Syuhud
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI KH Marsudi Syuhud

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mengajak semua pihak untuk membuka ruang tabayun atau klarifikasi terkait viralnya video candaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) soal pelafalan Amin dalam sholat.

Kiai Marsudi mengatakan, apa yang tengah ramai di medsos saat ini bermula dari candaan yang dilontarkan Zulhas.

Candaan itu kemudian menimbulkan reaksi. Bahkan ada pihak yang melaporkan Zulhas ke Polisi dengan tuduhan penistaan agama.

Baca juga : Ketum MUI Minta Candaan Zulhas Soal Amin Tak Dilebih-lebihkan

Kiai Marsudi pun mendorong semua pihak untuk membuka ruang klarifikasi.

"Kita harus bisa mengedepankan sikap tasamuh (saling menghargai dan menghormati), membuka ruangan untuk saling tabayun, klarifikasi, dan saling memaafkan," kata Kiai Marsudi di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Kiai Marsudi mengatakan, video candaan Zulhas yang viral di media sosial dan menimbulkan reaksi negatif berkaitan dengan sengitnya persaingan di Pemilu 2024.

Baca juga : Polemik Penistaan Agama, Ketum KNPI: MUI Harus Panggil Zulkifli Hasan

Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk bijak menanggapi peristiwa ini dan tidak mudah terpecah belah.

Sebagaimana pesan Rasulullah Muhammad SAW kepada umatnya, Kiai Zahid pun meminta agar para kontestan pemilu agar membawa kabar gembira untuk masyarakat.

"Yang membuat orang salah paham itu biasanya karena adanya persaingan, khususnya di Indonesia sedang menghadapi pemilu. Untuk menghadapi persaingan, agar dijauhkan dari bencan kerusakan agama dan sosial, Rosul telah mengajarkan kita 14 abad yang lalu, maka berilah kabar gembira jangan malah angkat informasi yang bisa jadi gegeran (keributan)," kata Kiai Marsudi.

Baca juga : Cadangan Batu Bara RI Cukup Sampai 60 Tahun

Untuk menghindari dampak negatif yang lebih luas, Kiai Marsudi pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak saling lapor.

"Dalam konteks mengedepankan sikap tasamuh, tabayun dan saling memaafkan, menurut saya tidak perlu lapor-lapor. Kenapa, sebab yang menjadikan hal ini ger geran (candaan) ya tokoh-tokoh kita semua. Masa nanti Ustad Abdul Somad mau dituntut, Ustad Adi Hidayat mau dituntut, Pak Anies dituntut, Zulhas dituntut. Itu sesuatu yang kurang produktif," kata Kiai Zahid.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.