Dark/Light Mode

Cerita Soal Penambahan Kuota Haji

Jokowi: Kalau Mau Minta Sesuatu, Jangan Pas Serius

Selasa, 12 Desember 2023 14:47 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Raker dan Milad ke-6 BPKH di Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat membuka Raker dan Milad ke-6 BPKH di Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menceritakan pengalaman diplomasinya dengan pemerintah Arab Saudi pada 19 Oktober lalu, dalam menambah kuota haji untuk penyelenggaraan tahun 2024/1445 Hijriyah. Satu kata kuncinya, kalau mau minta sesuatu, jangan pas serius.

"1,5 bulan yang lalu, saya dua kali ke Arab Saudi. Yang pertama, terkait soal bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Yang kedua, menghadiri Gaza Summit," kata Jokowi mengawali kisahnya, saat membuka Raker dan Milad ke-6 Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Di acara yang pertama, setelah berbicara serius soal investasi, urusan perdagangan, makan siang dengan Pangeran Mohammed bin Salman Al-Saud (MBS) dan para menteri Arab Saudi, Jokowi memulai diplomasinya.

Baca juga : Jokowi: PAN Masuk Keluarga Kita, Kita Masuk Keluarga PAN

Dia bilang, suasana ketika itu cukup menyenangkan. Dipenuhi aura kegembiraan. Pangeran MBS senang. Para menterinya juga terlihat gembira.

“Di situlah saya masuk. Saya sampaikan, Yang Mulia, calon jemaah haji di Indonesia ini menunggu sampai 47 tahun untuk bisa beribadah haji. Beliau kaget. Apa benar? Benar Yang Mulia. Masak saya bohong,” ungkap Jokowi disambut gelak tawa hadirin.

"Mohon Yang Mulia berkenan memberikan tambahan kuota haji," imbuhnya.

Baca juga : Hari Ini Dilantik Jokowi, Ridwan Mansyur Sah Jadi Hakim Konstitusi

Setelah itu, Pangeran MBS mengatakan siap mengambil keputusan pada malam itu. Hasilnya, akan disampaikan pada esok pagi.

"Malamnya, sudah dikabari. Saya ditelepon oleh Duta Besar Arab Saudi. Presiden Jokowi, baru saja diputuskan, Ada tambahan kuota 20 ribu," tutur Jokowi, diiringi tepuk tangan hadirin.

"Jadi, kalau mau minta sesuatu itu, jangan pas serius. Gitu. Pas makan siang, pas makan malam, pas enak-enak. Yang dulu juga sama. Seingat saya, dulu dapat tambahan 10 ribu. Kalau pas serius, pas bilateral, ngomongnya serius, formal, ya nggak dapat," imbuh Presiden ke-7 RI itu.

Baca juga : Pengamat: Kalau Sikap Politik Berbeda, Butet Jangan Sudutkan Pihak Tertentu

Dengan tambahan 20 ribu kuota haji, kuota haji Indonesia pada tahun 2024 menjadi 241.000 jemaah.

Dalam keterangannya pada 6 November 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20 ribu itu akan dialokasikan untuk jemaah haji reguler sebanyak 18.400 (92 persen) dan kuota haji khusus sebanyak 1.600 (8 persen).

Sehingga, kuota haji reguler yang semula hanya 203.320, bertambah menjadi 221.720 orang. Sedangkan kuota haji khusus yang semula 17.680, bertambah menjadi 19.280 orang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.