Dark/Light Mode

Ular Tanah Mengancam, Warga Baduy Butuh SABU

Kamis, 28 Desember 2023 18:14 WIB
Perkampungan Baduy Luar. (Foto: Karim Paputungan)
Perkampungan Baduy Luar. (Foto: Karim Paputungan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Baduy belakangan ini terancam ular tanah yang juga dikenal sebagai ranjau darat. Racunnya berbahaya dan mematikan.

Tiga bulan terakhir diketahui, 21 orang terkena gigitan waktu mereka bekerja di ladang.

Baca juga : Gelar Natal Bersama, Sukur: Warga Bekasi Sangat Toleran

Seorang di antaranya meninggal. Seorang lagi kakinya sampai diamputasi, karena terlambat diobati.

Ardi, Ketua RT 004 RW 10, Desa Kanekes, Kecamatan Lewi Damar, Kabupaten Lebak, Banten yang secara kebetulan bertemu kami di perkampungan Baduy Luar, mengharapkan tersedianya Serum Anti Bisa Ular (SABU). Karena, di Puskesmas tidak ada persediaan SABU.

Baca juga : SPN Deklarasi Menangkan Partai Buruh

"Korban gigitan ular harus dirujuk ke RSUD Banten di Serang," cerita Ardi, seusai berladang, Rabu sore (27/12/2023).

Mohammad Arif Kirdiat, relawan yang mendampingi kami menambahkan, selain ancaman gigitan ular, warga Baduy banyak yang menderita gizi buruk.

Baca juga : Zulhas Soal Rencana Kenaikan Harga Minyakita: Belum Diputuskan

“Juga, terkena penyakit TBC yang memerlukan pengobatan sekitar 6 bulan sampai 12 bulan secara rutin dan terus menerus," tutur Arif.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.