Dark/Light Mode

Menko Luhut Beri Waktu 2 Minggu Investigasi Ledakan Smelter Di Morowali

Jumat, 29 Desember 2023 23:51 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Ist)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tenggat waktu dua minggu untuk investigasi ledakan smelter di Morowali, Sulawesi Tengah.

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kepala Staf Umum TNI, Kapolda Sulawesi Tengah, Badan Pemelihara Keamanan Polri, dan Forkopimda Morowali yakni Bupati, Dandim 1311 dan Kapolres Morowali. 

Jenderal purnawirawan TNI ini juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki regulasi yang jelas dan tegas, dalam menyikapiinsiden ledakan di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Rabu (27/12) dini hari WIB.

"Siapapun yang melanggar akan dihadapkan pada hukum yang berlaku. Ini bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi semua K/L terkait harus bekerja sama dalam upaya penegakan ini,” ujar Menko Luhut, Jumat (29/12).

Baca juga : Gerakan Ganjar Bakal Bentuk Tim Investigasi Dana Kampanye

Menko Luhut meminta Kapolda Sulawesi Tengah untuk menyelesaikan investigasi tersebut dalam waktu dua minggu. Ia juga meminta Polri mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan perusahaan.

“Kejadian serupa di GNI tahun lalu sudah menjadi pelajaran bahwa kita serius dalam menegakkan hukum demi keselamatan pekerja. Pokoknya kita tidak mau main-main dengan keselamatan manusia,” lanjut Menko Luhut.

Selanjutnya, Luhut juga menggarisbawahi bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan Tata Kelola Industri, terutama dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup. 

Ia menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi kegagalan dalam menerapkan standar K3 yang dapat membahayakan pekerja dan lingkungan. 

Baca juga : KNKT Paling Banyak Investigasi Kecelakaan Pesawat Di 2023

Menko Luhut memerintahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Perindustrian untuk memastikan Standard Operating Procedure (SOP) dan panduan K3 di seluruh smelter nikel di Indonesia telah memadai dan dilaksanakan dengan baik.

“Prioritas kami adalah keselamatan pekerja. Kami tidak akan kompromi dengan kegagalan apapun dalam menerapkan standar keselamatan. Perusahaan harus bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari insiden ini, dan kami akan memastikan keadilan bagi para korban serta keluarga mereka,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Menko Luhut mengapresiasi kolaborasi pemangku kepentingan di daerah, yakni Dandim 1311, Kapolres dan Bupati Morowali dalam merespons cepat peristiwa ledakan tungku smelter di Morowali.

Dari laporan terakhir, insiden ini telah menelan korban 19 orang meninggal, masing-masing 11 pekerja asal Indonesia dan delapan pekerja asing. Selain itu, 29 luka berat dan 11 lainnya luka ringan. 

Baca juga : IAPI Cetak Akuntan Investigator Andal

Tim Kemenko Marves yang didampingi oleh Dandim 1311, Bupati serta Kapolres Morowali melihat penanganan korban yang masih dalam perawatan sudah dilakukan dengan baik, termasuk melakukan evakuasi atas korban yang dirawat ke Makassar dan Jakarta. 

Selain itu, pihak perusahaan juga telah memberikan santunan sebesar Rp 600 juta untuk korban yang meninggal dunia, diluar dari santunan BPJS Ketenagakerjaan.

Terkait penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan, Tim dari Kemenko Marves, Kemenaker, Kemenperin, Korem, Polda, Polres, Kodim serta pemerintah daerah telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan awal dan penyelidikan mendalam. 

Dari hasil investigasi awal, terdapat indikasi tindakan yang melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, hingga mengakibatkan terjadi kecelakaan dan korban jiwa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.