Dark/Light Mode

Indef Dukung Ganjar-Mahfud Dorong Penguatan Sektor Pendidikan Vokasi

Kamis, 4 Januari 2024 13:40 WIB
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Indef, Andry Satrio Nugroho. Foto: Istimewa
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Indef, Andry Satrio Nugroho. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho mengatakan sektor industri sangat berkaitan dengan pendidikan vokasi seperti SMK.

Karena itu, sektor industri perlu didorong agar bersinergi dengan sektor pendidikan.

"Kita harapkan apa yang di-provide oleh sektor pendidikan dalam hal ini tenaga kerja yang siap untuk bekerja itu bisa langsung terserap oleh industri. Kita ingin bahwa sektor industri bisa setidaknya memiliki investasi di sektor pendidikan," kata Andry, Kamis (4/1/2024).

"Nah, ini yang menurut saya tantangan bagi masing-masing pasangan calon. Bagaimana agar sektor industri ini tidak berdiri sendiri, tidak ada link and match dengan sektor pendidikan yang ada," tambah Andry.

Baca juga : Relawan RBPR Dan Warga Masyarakat Pinggiran Hutan Gelar Tumpengan

Sementara peran Pemerintah, mulai dari pusat hingga daerah, sebagai penengah yang menghubungkan tenaga kerja dengan industri juga harus didorong.

"Harus ada peran Pemerintah, bagaimana pemerintah juga bisa inves di sektor pendidikan, tetapi di saat bersama, tetapi di saat bersamaan dia juga menghubungkan dengan sektor industri yang ada," ungkap Andry.

Pertama, memprioritaskan tenaga kerja lokal, bukan sekadar diprioritaskan tetapi memiliki kualitas terbaik sehingga industri tidak perlu kebingungan mencari tenaga kerja dari luar daerah.

"Mereka tinggal mendapatkan itu dari daerah setempat," tambah Andry.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Usung Pelayanan Birokrasi Super Cepat

Untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, diperlukan pendidikan vokasi dan juga standarisasi keahlian berskala regional.

"Keahliannya itu perlu di standarisasi dan dikenal. Sertifikasi jangan hanya dikenal di lokal saja. Kita berhadap standarisasi bisa berlaku di ASEAN," ucap dia.

Sebelumnya, Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen lulusan SMK pasti mendapatkan pekerjaan. Komitmen ini dipertegas Ganjar-Mahfud melalui program ‘SMK Gratis Lulus Langsung Kerja’.

Ketika berkampanye di Wonogiri, Jawa Tengah pada Jumat (29/12/2023) lalu, Ganjar menjelaskan program ini akan membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan secara gratis.

Baca juga : Ganjar - Mahfud Akan Bangun SMK Gratis Untuk Keluarga Miskin Secara Nasional

"Ini adalah sekolah khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu yang memakai model asrama. Maka semua biaya keperluan hidup dan biaya keperluan belajar siswa akan ditanggung negara," pungkas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.