Dark/Light Mode

Update Penanganan Tabrakan KA: Crane dari Kircon & Solo Dikirim ke Cicalengka

Jumat, 5 Januari 2024 19:14 WIB
Evakuasi tabrakan KA di Cicalengka. (Foto: Dok. Kemenhub)
Evakuasi tabrakan KA di Cicalengka. (Foto: Dok. Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyampaikan update informasi terkini terkait tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Adita mengatakan, Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretapian Kemenhub sudah melakukan proses evakuasi dengan seluruh pihak terkiat seperti Basarnas dan Pemerintah Daerah.

Kemenhub juga sudah mengirimkan petugas gabungan serta crane dari Stasiun Kiara Condong (Kircon) dan Stasiun Solo Balapan untuk proses evakuasi kereta. “Saat ini sudah ada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” kata Adita, dalam tayangan video yang diterima RM.id, Jumat (5/1). 

Baca juga : Ravindra Airlangga Tegaskan Golkar Komitmen Kawal Hilirisasi Silika

Aditia menjelaskan, hingga saat jumlah korban yang sudah teridentifikasi berjumlah 4 orang dan korban luka 37 orang. “Seluruh korban yang meninggal adalah awak kereta api. Tidak ada penumpang yang meninggal,” ujarnya.

Korban meninggal terdiri dari 1 masinis, 1 asisten masinis, 1 petugas keamanan dalam Stasiun Cimekar, serta 1 orang Prama KA Turangga.

Baca juga : Kemenperin Turunkan Tim Penanganan Kecelakaan Kerja Di Pabrik Nikel Morowali

Korban yang meninggal dan luka sudah dievakuasi ke RSU Cicalengka, RS AMC dan RS Edelwais untuk penanganan lebih lanjut. 

Akibat insiden ini, terdapat penyesuaian jadwal yang sudah dilakukan pihak PT KAI. “Dimohon untuk calon penumpang mengakses informasi yang diinfokan KAI secara berkala,” ujarnya.

Baca juga : Kedatangan Kaesang Tingkatkan Semangat Kader PSI Malang Raya

Kemenhub memastikan, bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dari kejadian ini. Diharapkan proses investigasi bisa dilaksanakan segera. “Sehingga penyebab kecelakaan bisa ditetapkan dan menjadi evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.