Dark/Light Mode

Jangan Merokok Saat Buka Puasa, Ini 3 Pesan Penting Prof Tjandra Untuk Perokok

Jumat, 22 Maret 2024 08:30 WIB
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama. Foto: Dok Pribadi
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama. Foto: Dok Pribadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama menitipkan tiga hal penting bagi para perokok di bulan puasa Ramadan kali ini.

Pertama, Prof. Tjandra menepis anggapan bahwa perokok tidak bisa beraktivitas tanpa merokok. Karena selama bulan puasa, para perokok terbukti bisa terus aktif dari pagi sampai sore hari tanpa rokok. 

"Artinya, memang tidak benar pendapat bahwa harus merokok dulu baru bisa bekerja, pengalaman nyata di bulan puasa ini membuktikan sebaliknya," kata Prof Tjandra dalam keterangannya kepada RM.ID, Jumat (22/3).

Baca juga : Warning KAI, Ketahuan Merokok Dalam Kereta Penumpang Akan Diturunkan

Kedua, ia mengingatkan bahwa berbuka puasa dianjurkan dengan makanan manis dan bergizi, bukan rokok. Karena, dari kacamata kesehatan, merokok berbahaya bagi kesehatan.

"Ada sebagian teman yang begitu beduk berbuka maka lansgung merokok. Ini tentu bukan hal yang baik, dan harus dihindari," sebutnya.

Prof. Tjandra menambahkan, merokok saat berbuka puasa akan memperparah kondisi tubuh yang relatif lemah setelah seharian tidak makan dan minum.

Baca juga : Bekuk Sparta Praha, Mo Salah Cetak Rekor Bareng Liverpool

Ketiga, Prof. Tjandra mendorong perokok untuk menjadikan momentum Ramadhan sebagai kesempatan untuk berhenti merokok.

"Kan sudah terbukti bahwa kita dapat beraktifitas dengan baik dari pagi sampai sore, jadi ketagihan rokok sudah bisa kita kendalikan," tuturnya.

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini menyarankan agar kemampuan mengendalikan kecanduan merokok selama bulan puasa dapat dilanjutkan di luar bulan Ramadhan, lalu berhenti merokok sepenuhnya.

Baca juga : Mudahkan Pengunjung Saat Berbuka Puasa, Mall Ciputra Jakarta Hadirkan Food Destination

"Artinya, puasa Ramadhan ini kita dapat momentum hidup sehat tanpa rokok, dan karena rokok merusak kesehatan maka kita dapat momentum juga menjauhi kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.