Dark/Light Mode

BMKG: Gempa M5,9 Di Laut Jawa Bagian Utara Jatim Dipicu Aktivitas Sesar Aktif

Jumat, 22 Maret 2024 13:39 WIB
BMKG: Gempa M5,9 Di Laut Jawa Bagian Utara Jatim Dipicu Aktivitas Sesar Aktif

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyampaikan penjelasan soal gempa M5,9 yang mengguncang wilayah Laut Jawa bagian utara Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) pukul 11.22.45 WIB.

Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT. Tepatnya di laut, yang berjarak 126 km arah timur laut Tuban, pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Laut Jawa M5,9 merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di laut Jawa," jelas Daryono melalui X, Jumat (22/3/2024).

Baca juga : Gempa Tektonik M2,9 Guncang Kabupaten Garut, Pemicu Aktivitas Sesar Lokal

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa tersebut dirasakan di Tuban dalam skala intensitas IV-V MMI, Bawean intensitas III-IV MMI, daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta II-III MMI.

Skala Gempa

Dalam gempa skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Baca juga : Kampanye Di Bali, Kaesang Bagikan Kaos Pecinta Belimbing Sayur 

Pada skala IV MMI, jika terjadi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sedangkan pada skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Tidak Berpotensi Tsunami

Baca juga : KAI Himbau Masyarakat Tak Melakukan Aktivitas Di Jalur Rel KA

Hasil pemodelan menunjukkan, gempa Laut Jawa M5,9 tidak berpotensi tsunami. Gempa ini tidak cukup kuat membuat deformasi dasar laut, hingga menimbulkan gangguan kolom air laut.

Gempa Susulan

Hingga pukul 13.18.44 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,3 dan terkecil M3,2.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.