Dark/Light Mode

Pemprov Jabar Siapkan Mobil Jenazah Untuk Korban Kecelakaan Maut Japek KM 58

Senin, 8 April 2024 21:17 WIB
Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin (tengah) mengatakan Pemprov menyiapkan mobil jenazah bagi korban kecelakaan maut di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 58. (Foto: Antara)
Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin (tengah) mengatakan Pemprov menyiapkan mobil jenazah bagi korban kecelakaan maut di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 58. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin mengatakan pihak Pemerintah Provinsi (pemprov) menyiapkan mobil jenazah bagi korban kecelakaan maut di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 58.

Bey juga memastikan keluarga korban baik yang meninggal dunia ataupun luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas tersebut akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

"Mereka yang meninggal mendapat santunan dari Jasa Raharja Rp50 juta setiap orangnya dan yang luka Rp20 juta tiap orangnya.

Baca juga : Kapolri: 4 Keluarga Korban Kecelakaan KM 58 Tol Japek Lakukan Ante Mortem

Nantinya setelah diidentifikasi kami, Pemprov, akan menyiapkan mobil jenazah untuk ke tempatnya masing-masing," kata Bey di RSUD Karawang seperti dilansir Antara, Senin (8/4/2024).

Selain itu, kata Bey, Pemprov Jabar juga berencana untuk memberi santunan.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Bey menyebut terdapat 12 orang meninggal dunia dalam peristiwa itu dan tengah dilakukan identifikasi oleh tim DVI untuk memastikan identitas para korban.

Baca juga : Jasa Raharja Siapkan Santunan Bagi Korban Kecelakaan KM 58 Tol Japek

"Identifikasi lengkap sedang dilakukan oleh DVI," ucapnya.

Diinformasikan bahwa korban yang mengalami luka berat kini dirawat di RS Rosela, sementara yang luka ringan sudah dipulangkan kembali.

Untuk diketahui, kecelakaan itu terjadi pada Senin pagi (8/4/2024) pukul 07.04 WIB.

Baca juga : Empat Keluarga Korban Kecelakaan KM 58 Cikampek Jalani Antemortem

Kejadian bermula ketika mobil GranMax dari arah Jakarta mengalami masalah saat tengah berada di lajur contra flow dan berusaha menepi ke bahu jalan. Karena berada di jalur contra flow, GranMax itu menepi di sebelah kanan mobil yang berarti bila dilihat dari kendaraan yang menuju Jakarta ada di sebelah kirinya.

Saat mencoba menepi ke bahu jalan di seberangnya, ada bus Primajasa dari arah berlawanan dan tidak bisa menghindari GranMax yang mencoba menyeberang ke bahu jalan hingga tabrakan pun tak terhindarkan. Lalu GranMax itu menabrak Terios yang berada  di belakang bus.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.