Dark/Light Mode

Anjlok ke 16 Ribu Per Dolar, BI Intervensi Pasar Pastikan Rupiah Tetap Stabil

Selasa, 16 April 2024 17:33 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo.
Gubernur BI Perry Warjiyo.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut di awal pekan ini. Pada hari Selasa (16/4/2023) atau hari pertama berkerja, nilai tukar rupiah anjlok hingga ke level 16 ribu per dolar AS. Pelemahan ini terjadi di tengah memanasnya kondisi di Timur Tengah setelah Iran melakukan serangan balasan ke Israel. 

Menghadapi situasi ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan pihaknya melakukan intervensi pasar agar nilai tukar rupiah tetap terjaga.

Perry mengatakan, gejolak nilai tukar rupiah tak lepas dari situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah. 

Baca juga : Hingga Idul Fitri, Kilang Pertamina Internasional Pastikan Produksi BBM Aman

 "Kami akan memastikan nilai tukar (Rupiah) akan terjaga. Kami lakukan intervensi baik melalui spot maupun non delivery forward (NFD)," ujar Perry di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/4/2024)

Perry mengatakan, pihaknya telah terus melakukan koordinasi dengan pemerintah, dengan fiskal bagaimana menjaga moneter dan fiskal. 

"Kami pastikan kami di pasar untuk melakukan langkah stabilisasi," katanya lagi.

Baca juga : Soal Lonjakan Calon Pemudik, Wapres Pastikan Pemerintah Telah Siapkan Antisipasi

Hari pertama bekerja, Presiden Jokowi mengumpulkan menterinya dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta. 

Perry ikut hadir dalam rapat terbatas (ratas) internal yang membahas dampak serangan Iran terhadap Israel. 

Dalam rapat tersebut dibahas pula soal kemungkinan dampak yang akan dihadapi Indonesia secara nasional. Menurut Perry, Presiden Jokowi akan melakukan langkah khusus agar nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus terjaga.

Baca juga : Dukung Percepatan PSN, Menteri AHY Pastikan Lahan PSN Clean and Clear

"Nanti ada (arahan Presiden)," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.