Dark/Light Mode

Tinggi Kolom Abu Terus Bertambah

Aktivitas Gempa Naik Signifikan, Gunung Ruang Kini Berstatus Level IV

Rabu, 17 April 2024 21:50 WIB
Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) pukul 20.15 WITA. (Foto: PVMBG)
Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) pukul 20.15 WITA. (Foto: PVMBG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru sehari naik status menjadi Level III (Siaga), tingkat aktivitas vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) kini naik ke Level IV (Awas). Kenaikan tingkat aktivitas ini berlaku mulai Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 WITA.

Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, pasca kenaikan tingkat aktivitas menjadi Waspada (Level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan Siaga (Level III) pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, aktivitas visual dan kegempaan Gunung Ruang menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang," jelas PVMBG melalui situs resminya, Rabu (17/4/2024).

Tak hanya itu, jumlah kejadian gempa vulkanik dalam meningkat signifikan, disertai getaran tremor vulkanik menerus dengan amplitudo overscale, yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan. Disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan, dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).

Terkait hal tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ruang serta pengunjung/wisatawan, agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang, yang masuk dalam radius 6 km, diminta segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.

Selain itu, masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, juga diimbau mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.

Baca juga : Deputi Warsito: Ciptakan Lingkungan Yang Harmonis

"Selalu menggunakan masker, hindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan," demikian pernyataan PVMBG dalam keterangan resminya, Rabu (17/4/2024).

Tak kalah penting, masyarakat juga diminta tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.

Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten diminta senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, terutama jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap, jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.

Pengamatan Visual 

Dalam pengamatan visual pada 1-17 April 2024, Gunung Ruang mengalami cuaca cerah hingga hujan. Gunung api terlihat jelas, hingga tertutup kabut. Suhu udara sekitar 26-32°C. Angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat.

Pada 16 April 2024 pukul 13.37 WITA teramati erupsi dengan intensitas lemah, warna asap putih tebal.

Erupsi eksplosif terjadi pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m dari puncak.

Baca juga : BPPTKG: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Masih Cukup Tinggi, Status Level III

Tanggal 17 April 2024, Gunung Ruang mengalami empat kali erupsi. Pada pukul 01.08 WITA, erupsi terjadi dengan ketinggian kolom erupsi mencapai 2.500 m,  disertai suara gemuruh serta dentuman.

Pukul 05.05 WITA, erupsi terjadi lagi dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan 1.800 m dari puncak.

Pukul 18.00 WITA, erupsi kembali terjadi dengan ketinggian mencapai 2.500 m dari puncak.

Pukul 20.15 WITA, kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam, dengan tinggi sekitar 3.000 m di atas puncak, disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.

Pengamatan Instrumental

Pada periode 1-17 April 2024, Gunung Ruang mengalami 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh. Gempa Terasa tercatat 4 kali dengan skala I MMI.

Jumlah kegempaan, terutama gempa Vulkanik Dalam yang terjadi pada periode 1-17 April 2024, menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024. 

Berikut rincian kegempaan tanggal 16-17 April 2024:

Baca juga : Teknologi Biosoildam MA 11, Perubahan Signifikan Di Dunia Pertanian Indonesia

Kegempaan 16 April 2027

Pada pukul 00.00 – 12.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 198 kejadian dan Gempa Tektonik Jauh 2 kali kejadian.

Pada pukul 12.00 – 24.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) mengalami eskalasi 493 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal 5 kali kejadian, Gempa Tektonik Lokal 2 kejadian dan Gempa Tektonik Jauh 1 kali kejadian.

Kegempaan 17 April 2027

Pada pukul 00.00 – 12.00 WITA, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 373 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 564 kejadian, Gempa Terasa 2 kejadian, dan Gempa Tektonik Lokal 1 kali kejadian.

Pada pukul 12:00 - 20:15 WITA, Gempa Erupsi 1 kejadian dan Tremor Vulkanik menerus dengan amplitudo maksimum 50 - 55 mm (dominan 55 mm).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.