Dark/Light Mode

Hadiri Pengukuhan Guru Besar Universitas Gunadarma

Deputi Warsito: Ciptakan Lingkungan Yang Harmonis

Rabu, 24 Januari 2024 22:46 WIB
Foto: Kemenko PMK
Foto: Kemenko PMK

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito memberikan sambutan pada Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Teknologi Informasi Universitas Gunadarma (UG), di Auditorium Kampus K Tangerang, pada Rabu (24/01/2024).

Dua orang Guru Besar Ilmu Teknologi Informasi yang dikukuhkan pada kesempatan ini yaitu Prof. Agushinta Rahayu dan Prof. Detty Purnamasari.

Keduanya telah lama berkecimpung pada dunia akademik dan merupakan akademisi di Universitas Gunadarma.

"Hari ini, kita semua berkumpul untuk memberikan penghormatan dan ucapan selamat kepada kedua Profesor yang telah membuktikan ketekunan, pengetahuan, dan dedikasinya. Penghargaan ini adalah buah dari perjuangan dalam menggapai puncak keilmuan, menggambarkan betapa pentingnya peran Guru Besar sebagai seorang akademisi dan pionir," tutur Warsito.

Perjalanan yang ditempuh telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Tidak hanya di lingkungan akademik, tetapi juga di industri dan masyarakat pada umumnya.

Baca juga : Ini 7 Strategi Ganjar-Mahfud Ciptakan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

“Kita merasa sangat bangga dapat menyaksikan momen bersejarah ini,” ujar Warsito yang juga sebagai Ketua Pelaksana Tim Koordinasi Vokasi Nasional (TKNV).

Dia juga menyampaikan, dua guru besar yang dilantik pada hari ini telah berkontribusi besar dalam karya dan jasa untuk membangun SDM berkualitas bagi Indonesia.

Dia menyebut, para guru besar yang dikukuhkan merupakan sebuah panutan yang dapat menjadi pelecut semangat bagi kita semua untuk terus berkarya membangun negeri dalam berbagai bidang.

"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kerja keras dalam menjembatani pemahaman ilmiah dan manfaat praktis bagi kesejahteraan kita semua," tegas Warsito.

Warsito menuturkan kepada para Guru Besar Tetap yang baru saja dikukuhkan serta seluruh civitas akademika Universitas Gunadarma untuk terus menciptakan lingkungan yang harmonis, saling menghargai keberagaman, nyaman untuk bekerja dan belajar, sekaligus tempat yang aman dari berbagai bentuk kekerasan.

Baca juga : Bambang Soesatyo Dorong Peningkatan Aksesibilitas Perguruan Tinggi

Di Indonesia, jumlah profesor masih sekitar 2 persen dibanding jumlah dosen. Sementara di negara maju, seperti di Prancis misalnya mencapai 20 sampai 30 persen.

Demikian juga dosen di Indonesia masih didominasi oleh dosen berijazah magister.

Warsito juga menjelaskan sebagai perbandingan untuk negara maju, Canada memiliki lulusan pendidikan tinggi sebanyak 60 persen, Rusia 56,7 persen, dan Jepang 52,7 persen dibanding jumlah penduduk.

Kemudian Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di negara ASEAN yaitu Singapura 91,09; Thailand 49,29; Malaysia 43,00; Indonesia berkisar antara 36,31 sampai 39; Filipina 35,52; dan Vietnam 28,64.

Seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia sebagai penyumbang lebih besar APK Perguruan Tinggi, dengan jumlah mahasiswa yang berada di PTS sebanyak 4,5 juta, PTN 3,4 juta dan lainnya berada di Kemenag dan PTKL.

Baca juga : Warga Lampung Antusias Sambut Prabowo: Terima Kasih, Saya Rasakan Dukungan Yang Besar

Warsito menyampaikan, Pemerintah tidak bisa melepas diri dari PTS dalam mencetak SDM unggul, dan mendorong agar apresiasi yang diberikan kepad PTS juga sepadan.

“Saya mengajak kita semua untuk peningkatan kualitas SDM adalah pondasi utama membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045," tandasnya.

Hadir dalam acara pengukuhan Rektor Univ Gunadarma-Prof. Dr. ES Margianti dan para wakil Rektor, Senat Guru Besar Univ Gunadarma, Staf Khusus Menko PMK Prof. Ravik, Kepala Lldikti Wilayah 3 DKI Jakarta-Prof. Dr. Toni Toharudin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.