Dark/Light Mode

Susilo Bambang Yudhoyono

Rakyat Merdeka, Ikutlah Memerdekakan Rakyat

Senin, 22 April 2024 08:25 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Istimewa)
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Artikel pendek ini saya tulis berkaitan dengan 25 tahun Rakyat Merdeka. Tentu saya senang ketika pimpinan RM meminta saya untuk menyampaikan pesan dan harapan singkat di saat yang membahagiakan keluarga besar Rakyat Merdeka ini.

Sejarah mencatat bahwa Rakyat Merdeka adalah anak kandung, dan sejatinya juga pelaku reformasi. Lahir dan tumbuh di era yang tidak mudah, bahkan eksistensi Indonesia masa itu menghadapi ancaman yang serius, tentu memberikan pengalaman yang sangat berharga kepada RM.

Bagai ditakdirkan oleh Tuhan, secara pribadi saya memiliki singgungan yang kuat dengan RM sejak harian ini terbit. Pasalnya, sejak tahun 1998-2000 saya juga diperankan oleh sejarah untuk ikut mengambil bagian dalam gerak perubahan bangsa dan negara yang amat fundamental. Singkatnya, kami bersama-sama dalam ikut melakukan reformasi, transformasi dan demokratisasi di negeri tercinta ini. RM menjadi pejuang demokratisasi dan penyambung aspirasi rakyat, sedangkan saya sebagai salah satu senior di TNI aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam reformasi dan demokratisasi, baik pada tingkat militer maupun nasional.

Baca juga : Sri Mul Datang ke Open House Terbatas Megawati, Ngaku Hanya Berlebaran

Ruh dari reformasi yang saat itu kita jalankan adalah untuk memastikan kedaulatan di negeri ini kembali ke tangan rakyat. Kekuasaan yang absolut (absolute power) yang menjadi sumber dari berbagai permasalahan bangsa diakhiri. Kerangka kehidupan bernegara ditata kembali, termasuk konstitusi dan sistem kenegaraan dan pemerintahan, agar lebih adil dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Tentu banyak lagi agenda reformasi dan demokratisasi yang kita lakukan dulu. Dengan segala pasang-surut dan tantangan-tantangannya. Dengan segala keberhasilan dan kegagalannya.

Kenangan "indah" ini memang telah 25 tahun berlalu. Namun, selama 25 tahun

pula, saya memiliki kenangan tersendiri dengan Rakyat Merdeka. Di era reformasi Bung Margiono (almarhum) dan para pejuang RM yang telah berkolaborasi dengan baik dalam mengemban tugas perubahan dan perbaikan kehidupan bangsa mendasar dan dramatis.

Baca juga : Idul Fitri Bukan Hari Raya Biasa, Ini Maknanya

Ketika saya mendapatkan mandat rakyat untuk memimpin negeri ini, kolaborasi kami tetap terjaga. Sebagai pejuang demokrasi, kebenaran dan keadilan, Rakyat Medeka saya nilai jujur, terbuka dan vulgar dalam bersuara. Ketika ada kebijakan pemerintah yang dianggap kurang tepat bagi sebagian kalangan masyarakat RM bersuara kritis dan keras. Sering dengan judul yang bombastis. Sebaliknya, ketika keputusan dan kebijakan yang saya ambil mendapatkan dukungan kuat dari rakyat, RM berdiri di depan untuk mengamplifikasikannya. Inilah kekhasan Rakyat Merdeka. Saya senang dan menaruh hormat. Sebagai pemimpin bangsa saya memerlukan sikap dan karakter media seperti ini. Rakyat Merdeka tidak apriori seolah pemerintah selalu salah dan juga tidak tebang pilih dalam soal kebenaran. Tidakkah orang bijak mengatakan bahwa "jangan selalu membenarkan yang kuat, tetapi perkuatlah kebenaran".

Akhirnya, seraya mengucapkan selamat berulang tahun yang ke seperempat abad, sebagai sahabat saya ingin menyampaikan pesan dan harapan saya. Cukup sederhana. Pertahankan jati diri dan karakter Rakyat Merdeka. The people really want freedom and justice. Tentu merdeka dalam tanggung jawab dan keadaban. Tegakkan nilai-nilai demokrasi. Jika kehidupan demokrasi terancam, ikutlah menyelamatkannya. Sebagai sesama pelaku demokratisasi kita tahu bahwa perjuangan besar kita dulu telah menelan koban yang amat besar. Jangan kita khianati mereka semua. Kalau ada tanda-tanda kemunduran dan penyimpangan dalam kehidupan bernegara yang adil dan demokratis, marilah dengan niat dan cara yang baik kita lakukan koreksi dan perbaikan. Jangan sampai yang mengoreksi lagi-lagi harus sejarah, seperti prahara getir yang dialami bangsa ini di tahun 1965 dan 1998 dulu.

Saya masih percaya, bahwa Tuhan menyayangi bangsa kita. Tuhan pasti menitipkan tanah air yang indah ini, yang dihuni oleh manusia-manusia yang juga dikasihi-Nya, untuk kita jaga dan rawat baik-baik.

Baca juga : Alhamdulillah, Kita Telah Lewati Pemilu dengan Baik

Cikeas, 21 April 2024

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.