Dark/Light Mode

Ahok Takut Menyesal Seumur Hidup Jika Tak Ikut Menangkan Ganjar

Sabtu, 3 Februari 2024 18:54 WIB
Basuki Tjahaja Purnama bersama Ganjar Pranowo pada acara Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024). (Foto : ist)
Basuki Tjahaja Purnama bersama Ganjar Pranowo pada acara Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024). (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hadir di Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024).

Mengenakan jas hitam, Ahok datang bebarengan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Di momen tersebut, Ahok menjelaskan sudah resmi mundur dari Komut Pertamina. Mantan Gubernur Jakarta ini menegaskan, dirinya tak pernah menyesali keputusan itu.

"Iya, saya kira ini kesempatan saya seumur hidup ya. Bahwa kalau kita tidak memperjuangkan Mas Ganjar, kita akan menyesal seumur hidup nanti," ucap Ahok ditemui di GBK, Sabtu (3.2).

Baca juga : Sri Sultan Tunjukkan Netralitas

Ahok menegaskan, Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang paling pantas menjadi presiden 2024. Untuk itu, dia memilih mundur demi memperjuangkan Ganjar.

Sebab, jika tidak mundur ia tak bisa ikut kampanye. Konstitusi menegaskan, semua pejabat BUMN wajib mundur jika mendukung pasangan calon tertentu dan ikut kampanye.

"Kita selalu diajari untuk taat konstitusi. Konstitusi mengatur siapapun yang ikut kampanye dan dia anggota BUMN wajib mundur. Saya taat pada konstitusi, saya memutuskan keluar untuk memperjuangkan Mas Ganjar," terangnya.

Ditanya kenapa baru mundur saat ini, Ahok mengatakan sebenarnya sudah ingin mundur sejak lama. Namun, ia menunggu RUPS karena ia ingin memastikan Pertamina bekerja sesuai aturan.

Baca juga : Awal Tahun, Bandara AP II Tancap Gas Buka Rute Penerbangan Baru

Misalnya, ia ingin memastikan bahwa rencana kerja perusahaan dan KPI sudah di RUPS-kan. Ia juga memastikan Pertamina menghemat minimal 45 persen dari pengadaan barang terlaksana.

"Makanya harus saya pastikan dulu di RUPS. Dan saya juga ingin ada Direktur Risiko di Pertamina. Kemarin sudah dilantik, makanya saya berani melepas," tegasnya.

Disinggung apakah pejabat lain yang ikut kampanye juga harus mundur, Ahok mengatakan semua harus taat konstitusi. Namun ia enggan berkomentar terkait menteri dan kepala daerah yang saat ini ikut kontestasi pada Pilpres 2024, apakah sebaiknya mundur atau tidak.

"Kalau menteri dan kepala daerah kan katanya nggak perlu mundur. Meskipun Pak Mahfud MD memilih mundur," ucapnya.

Baca juga : Slankers Dukung Keputusan Slank, Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

Usai mundur, Ahok mengatakan akan fokus kampanye untuk Ganjar di DKI Jakarta dan sekitarnya. Ia akan total bergerak memenangkan Ganjar Mahfud di sisa hari menuju pencoblosan 14 Februari nanti.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.