Dark/Light Mode

Hadiri Pameran Melik Nggendhong Lali

Mahfud: Banyak Pesan Kekecewaan Lemahnya Penegakan Hukum

Sabtu, 27 April 2024 15:18 WIB
Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, menghadiri pameran seni yang digelar Butet Kertaradjasa di Galeri Nasional Indonesia, Jumat (26/04/2024). Foto: Istimewa
Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, menghadiri pameran seni yang digelar Butet Kertaradjasa di Galeri Nasional Indonesia, Jumat (26/04/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, menghadiri pameran seni yang digelar Butet Kertaradjasa di Galeri Nasional Indonesia, Jumat (26/04/2024).

Mahfud melihat, banyak pesan-pesan bernada kekecewaan dari karya-karya yang ditampilkan Butet.

"Kalau dari sudut ilmu hukum, misalnya, saya melihat banyak sekali pesan-pesan tentang kemarahan dari lukisan-lukisan ini terhadap lemahnya penegakan hukum, lemahnya ekspresi sukma hukum di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Mahfud.

Mahfud merasa, itu semua bisa dilihat dari gambaran-gambaran mangkurat, banteng yang marah, lirik-lirik dan lain-lain.

Baca juga : Mahfud: Putusan MK, Sejarah Dalam Perkembangan Hukum Indonesia

Setelah melihat-lihat, Mahfud menyampaikan ucapan selamat kepada Butet Kertaradjasa yang sukses menggelar pameran seni itu.

Ia berpendapat, pameran bertajuk 'Melik Nggendong Lali' yang digelar 26- April-25 Mei 2024 itu tidak berbau politik, tapi bisa diambil makna politiknya.

Apalagi, Butet memang merupakan seniman yang bisa mengekspresikan dimensi kejiwaan manusia. Walau pun sebagai politisi dan pakar hukum, Mahfud mengaku tetap bisa mengambil banyak pelajaran politik dari pameran tersebut.

Antara lain dengan melihat pesan-pesan yang diselipkan atau diekspresikan Butet melalui karya-karya yang ditampilkan.

Baca juga : Dana Replanting Sawit Mau Ditambah, Penyelesaian Ketelanjuran Lahan Dikebut

"Bahwa di dalam kehidupan itu ada pemimpin yang jahat, ada pemimpin yang buruk, ada rakyat yang patuh, ada rakyat yang melawan, itu terekspresikan dari sini semua," ujar Mahfud.

Mahfud menekankan, banyak cara bagi kita mengekspresikan kecintaan terhadap bangsa dan negara. Butet, lanjut Mahfud, mampu mengekspresikan kesenimanannya yang sangat tinggi bagi kita untuk merawat bangsa dan negara dengan hati nurani.

"Kita bisa banyak belajar apapun, kalau saya belajar politik dan sukma hukum dari Mas Butet," kata Mahfud.

Bagi Mahfud, tidak pernah ada pengkotak-kotakan seperti Butet sebagai seniman atau Mahfud sebagai politisi saja. Ia menilai, dalam kesenimanan Butet Kertaradjasa sendiri terdapat banyak nilai-nilai dalam berpolitik yang bisa dilihat dan dimaknai.

Baca juga : Satu Putaran Makin Banyak, Disuarakan Lembaga Survei

"Dalam kesenimanan Butet itu ada prinsip-prinsip dalam berpolitik yang harus dilihat sebab akibatnya, dan ada juga pelajaran tentang cara berhukum, itu bisa dilihat dari lukisan-lukisan Butet," ujar Mahfud.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.