Dark/Light Mode

Beri Pesan Damai Di Konser Lilin Putih

Mahfud: Keislaman Dan Keindonesiaan Lahirkan Toleransi Serta Akseptasi

Kamis, 4 Januari 2024 13:14 WIB
Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri perayaan Natal dan Tahun baru Konser Lilin Putih Indonesia Damai Indonesia Lebih Baik di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (3/1/2024) malam. Foto: Istimewa
Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri perayaan Natal dan Tahun baru Konser Lilin Putih Indonesia Damai Indonesia Lebih Baik di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (3/1/2024) malam. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri perayaan Natal dan Tahun baru Konser Lilin Putih Indonesia Damai Indonesia Lebih Baik di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (3/1/2024) malam.

Kedatangan Ganjar dan Mahfud yang kompak memakai kemeja putih, disambut riuh para hadirin. Keduanya jadi sasaran selfie. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu keduanya disuguhkan penampilan tari tradisional.

Dalam sambutannya, Mahfud menerangkan bagi seorang Muslim di Indonesia nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan amat penting.

Baca juga : Citilink Dan Pelita Melebur Bisa Tekan Harga Tiket

"Saya merefleksi pengalaman pribadi saya dulu, ajakan kesatuan bangsa merupakan perjuangan yang saya lakukan sejak ikut dalam gerakan-gerakan mahasiswa," kata Mahfud.

Ia mengungkapkan, guru-guru ketika di pondok pesantren sejak kecil memang mengajarkan persatuan bangsa. Mahfud sering pula mengikuti pandangan seperti Gus Dur, Syarii Maarif dan Nurcholis Madjid.

Lanjut Mahfud, mereka merupakan tokoh-tokoh terkemuka Islam dan selalu mengajak persatuan bangsa. Ia mengakui, dari mereka Mahfud mendengar istilah keislaman dan keindonesiaan.

Baca juga : Relawan Kowarteg Indonesia Gelar Latihan Masak Pepes Ikan Ke Warga Jakarta Barat

"Keislaman dan keindonesiaan harus menyatu, bukan berarti Islam lalu mau menjadi mendominasi, bukan, harus menyatu, intinya orang Islam Indonesia tidak harus berkiblat ke negara-negara Timur Tengah," ujar Mahfud.

Artinya, ia menekankan, dalam keislaman ada sumpah setia kepada negara. Sebab, dalam Indonesia hidup bangsa yang terdiri dari berbagai agama, suku, ras dan daerah yang semuanya menyatu secara inklusif.

"Kunci kebersatuan ini adalah toleransi. Bagi saya, keislaman dan keindonesiaan bukan hanya melahirkan toleransi, lebih dari itu adalah akseptasi, kita saling menerima dan bersatu untuk mencapai tujuan bersama," kata Mahfud.

Baca juga : Mahfud MD: Indonesia Tak Akan Berkah Jika Pemilunya Tak Baik

Dalam acara itu, diserahkan penghargaan Tokoh Pembawa Damai ke Pastur Dharana Moniaga, Yenny Wahid, Peter Lesmana dan I Gede Kanjeng Raden Tumenggung Romo Asun Gotama dan Roy Wibisonl Napitupulu.

Konser dimeriahkan penyanyi-penyanyi kenamaan Tanah Air. Antara lain Eka Deli, Once Mekel, Stevan Pasaribu dan Jamaica Cafe. Ditampilkan pula lagu-lagu dan tari-tari dari berbagai daerah di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.