Dark/Light Mode

Perluas Peran Pramuka

Kwartir Nasional Kampanyekan Gerakan Media Sahabat Pramuka

Jumat, 31 Mei 2024 21:01 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menggandeng media massa untuk memperluas peran penting keberadaan organisasi Pramuka dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam menyambut Indonesia emas tahun 2045.

“Media massa, termasuk di dalamnya media online dan media sosial merupakan partner bagi Pramuka di mana pun keberadaannya. Pramuka wajib membangun relasi yang kuat dengan media,” ujar Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen (Purn) Budi Waseso usai mengadakan serangkaian pertemuan dengan pimpinan media massa nasional di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Menyadari hal itu, Kwarnas membuat program khusus ‘Media Sahabat Pramuka’.

“Sehingga bersama-sama menjadi pilar kekuatan bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas,” imbuhnya.

Budi Waseso berkunjung secara terpisah ke Kompas TV (Kompas Gramedia Group) dan Metro TV (Media Group).

Budi Waseso didampingi Sekjen Kwarnas Pramuka Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo, Waka Humas Mayjen TNI (Mar) (Purn) Yuniar Ludfi, Andalan Kwarnas Pramuka Melati Erzaldi, dan Wakapusdatin Benny Butarbutar.

Baca juga : KPK Cecar Pengacara Dan Mahasiswa Soal Keberadaan Harun Masiku

Dari Pihak Kompas TV, Budi Waseso cs langsung diterima Rosiana Silalahi selaku Direktur Pemberitaan, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogi Arief Nugraha, dan jajaran pimpinan redaksi lainnya.

Sementara saat berkunjung di Metro TV, rombongan Kwarnas Pramuka diterima oleh Direktur Utama Metro TV Arief Suditomo, Pemred Metro TV Budiyanto, VP Corporate Communications Media Group Fifi Aleyda Yahya dan anggota redaksi lainnya.

Budi Waseso menjelaskan, program Media sahabat Pramuka merupakan ajang berkolaborasi sekaligus saling memberikan masukan, termasuk feedback yang nyata, demi kemajuan bersama.

“Satu yang harus kami akui dari keberadaan media adalah kegigihannya dalam mencari dan menyiarkan beritanya,” puji mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.

Pertemuan para pimpinan Kwarnas Pramuka dan jajaran pemimpin redaksi dari kedua institusi media itu berlangsung hangat dan dipenuhi saling canda.

Acara diisi dengan dialog yang intens mengenai keberadaan gerakan pramuka, serta keprihatinan terhadap isu yang menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekskul yang tidak wajib bagi siswa.

Baca juga : Jelang Hari Kebaya Nasional, Kowani Gelar Side Event Talkshow Dan Parade Kebaya

Isu tersebut langsung mendapat respons dari pimpinan redaksi Kompas TV dan Metro TV, yang kompak menyatakan sikap mendukung Pramuka.

Budi Waseso pun menyampaikan ucapan terima kasih. Dia menyatakan, sudah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR untuk meninjau kembali Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 yang menyatakan Pramuka kini bukan lagi ekskul agar direvisi.

Sekjen Kwarnas Pramuka Bachtiar Utomo mengatakan, mendidik generasi masa depan bukanlah hal yang mudah di era saat ini. Belakangan, banyak fenomena negatif yang marak kembali di dunia pendidikan seperti narkotika, bullying, seks bebas dan depresi yang melanda generasi muda.

Hal penting lainnya adalah memberikan perhatian khusus kepada pelajaran Bela Negara, Nasionalisme, dan Cinta Tanah Air.

“Tidak mewajibkan anak didik mengikuti aktivitas pramuka sebetulnya bisa dilihat sebagai upaya melemahkan kepemimpinan nasional di masa depan,” tuturnya.

Dia mengingatkan, sejarah membuktikan, peran strategis Pramuka, aturan hukum yang mendasarinya, hingga budaya santun dan disiplin yang diterapkan merupakan upaya menciptakan identitas dan karakter bangsa Indonesia masa depan.

Baca juga : APP Group Serahkan 2 Kendaraan Operasional Ke BBKSDA Riau

Mantan Pangdam Wirabuana itu mengemukakan, Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 yang menyatakan Pramuka kini bukan lagi ekskul wajib direvisi.

Sebab, beleid itu dinilai bertentangan dengan hakekat pendidikan yang menciptakan manusia Indonesia yang unggul, baik dalam keimanan dan akademik.

Respons positif datang dari jajaran pimpinan redaksi kedua organisasi media tersebut.

Selain menyatakan mendukung gerakan pramuka, mereka juga mengusulkan agar pramuka lebih sering menginformasikan kegiatan yang memiliki kepentingan publik yang besar sehingga sejalan dengan nilai berita yang menjadi prinsip jurnalisme.

Di akhir acara, pimpinan kwarnas mengalungkan scraf merah putih kepada para pimpinan redaksi. 

Juga, memberikan buku 110 Tahun Sejarah Kepanduan Indonesia sebagai tanda simbolis resmi keanggotaan Media Sahabat Pramuka.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.