Dark/Light Mode

Bersama Sahroni Dan Wibi Andrino

Anies Dapat Tiket NasDem Jakarta

Senin, 24 Juni 2024 07:30 WIB
Ketua DPW Partai NasDem Jakarta, Wibi Andrino
Ketua DPW Partai NasDem Jakarta, Wibi Andrino

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jakarta merekomendasikan nama Anies Baswedan, Ahmad Sahroni, dan Wibi Andrino untuk Pilgub Jakarta.

Ketua DPW Partai NasDem Jakarta, Wibi Andrino menjelaskan, pada 5 Juni lalu DPW NasDem DKI Jakarta telah memberikan rekomendasi calon Gubernur Jakarta kepada Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem. Ada tiga nama yang masuk dalam rekomendasi itu.

Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ahmad Sahroni, dan Wibi Andrino. Namun, Wibi mengaku tidak berminat menjadi Cagub Jakarta. Wibi lebih konsen menduduki kursi pimpinan DPRD Jakarta.

“Saya lebih ke Bang Sahroni yang maju, sebab sudah terbukti memiliki basis yang kuat di Jakarta,” kata Wibi di Gedung Akademi Bela Negara NasDem, Pancoran, Jakarta, Minggu (23/6/2024).

Baca juga : Kemenhub Sediakan Kapal Pinisi Ke IKN...

Sahroni, kata Wibi, merupa­kan satu-satunya kader NasDem yang selalu meraih kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) di Jakarta. Bahkan, Sahroni sudah meraih kursi DPR RI tiga kali berturut-turut, yaitu pada 2014, 2019, dan 2024.

“Kurang canggih apa lagi Bang Ahmad Sahroni ini coba? Tiga periode anggota DPR RI, mudah-mudahan tergerak hat­inya mau maju Pilkada Jakarta. Kalau punya kader terbaik, kenapa nggak kita dorong,” kata Wibi.

Meski demikian, dia mengaku kesulitan meyakinkan Sahroni agar mau maju sebagai calon gubernur Jakarta 2024. Oleh sebab itu, Wibi meminta seluruh kader DPW NasDem Jakarta untuk ikut mendorong Sahroni maju Pilgub Jakarta 2024.

Di samping itu, dia mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mengusung sendiri bakal calon gubernur Jakarta. Kata dia, berdasarkan hasil Pileg DPRD Jakarta 2024, NasDem hanya meraih 11 kursi. Untuk bisa mencalonkan gubernur-wakil gubernur, kata dia, harus punya 22 kursi.

Baca juga : Draf RPJPN 2024-2045 Belum Sentuh Pangan Dan Energi

“Kalau kami enggak menda­patkan mitra koalisi, tentu kami tidak bisa mengusung kader sendiri. Ya, pasti yang dicari adalah kader yang sesuai dengan ke­pentingan koalisi,” jelas Wibi.

Sementara Sahroni mengaku tidak berminat maju di Pilgub Jakarta 2024. Dia mengaku punya mimpi menjadi presiden, bukan gubernur. “Saya lebih setuju Wibi jadi wagub,” ujarnya di tempat yang sama.

Bendahara Umum Partai NasDem itu mengaku sulit untuk menjadi gubernur karena tidak bisa berdiam diri di satu tempat. “Karena jadi gubernur nggak pasti nggak bisa ke mana-mana. Saya selalu jalan. Jadi kalau jadi gubernur nanti saya dimaki-maki,” katanya.

Sahroni juga menyinggung kemungkinan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Menurutnya, mengalahkan Ridwan Kamil merupakan perkara yang mudah.

Baca juga : Kroasia Vs Italia, Duel Hidup Mati

“Kenapa? Karena beda Jakarta. Orangnya modern semua. Dan bukan orang seperti daerah yang lain,” katanya.

Menurutnya, warga Jakarta lebih kompleks karena banyak masalah yang dihadapi. Dia mengatakan, berdasarkan pengalamannya sebagai caleg DPR RI Dapil Jakarta III, berlaga di Jakarta hanya dengan modal uang dan terkenal saja tidak cukup.

“Punya duit aja belum tentu jadi. Apalagi enggak punya duit. Makin enggak jadi. Dan inilah retorika Jakarta,” katanya.

Sahroni menegaskan, Anies Baswedan bakal menang melawan Ridwan Kamil jika keduanya head to head di Jakarta. “Kalau RK sama Anies, kalau diadu, saya pegang Anies,” tan­dasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.