Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Reuni 212 mencoret nama Prabowo Subianto dari daftar undangan. Yang jadi tamu VIP malah anak buahnya, Fadli Zon. Sementara Gubernur DKI Anies Baswedan dijadwalkan memberi sambutan. Namun dia belum memastikan kehadirannya dalam acara tersebut. Hadir dikritik, nggak hadir dikritik. Anies bak makan buah simalakama.
Fadli mengunggah video soal undangan VIP itu di akun Twitternya, kemarin. “Saya Fadli Zon baru saja menerima undangan maulid akbar reuni mujahid 212,” ujar Fadli sambil memamerkan undangan berlatar belakang gambar Monas itu.
Dia menyatakan akan hadir dalam acara yang dihelat dini hari nanti hingga pukul 9 pagi besok. “Mari bersama-sama kita datang ke Monas untuk melakukan istigasah, maulid, zikir dalam rangka peringatan maulid akbar nabi besar Muhammad SAW,” ajak dia. Selain Fadli, politisi lain yang diundang adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid alias HNW. Jumat kemarin, dia menjanjikan akan menghadiri acara reuni itu.
Baca juga : Kalau Pilpres Langsung Diakhiri, Diplomasi Islam Kita Akan Ambyar
Sekretaris Panitia Reuni 212, Slamet Ma’arif menyatakan, Prabowo Subianto tak diundang. Soalnya, pas acara digelar, Prabowo masih berada di Turki. Prabowo, katanya, hanya menitipkan salam. “Kan kita pernah berjuang bersama, silaturahim tetap kita sambung,” ujar Slamet.
Yang diundang secara khusus adalah gubernur DKI Anies Baswedan. Dia dijadwalkan akan memberikan sambutan. Slamet bilang, Anies sudah memastikan hadir. “Hadirnya kami masih tunggu konfirmasi, apakah sebelum Subuh atau setelah salat Subuh,” tuturnya.
Namun, Anies sendiri belum memastikan akan datang atau tidak. “Nanti saja itu, (saya) kabarin nanti ya,” ujar Anies di gedung MPR, kemarin.
Baca juga : Mendagri dan Mendes Bahas Optimalisasi Dana Desa
Anies hanya mengomentari soal aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang menyebut, bakal ada sanksi bagi ASN yang mengikuti reuni itu. Sebab, acara itu jatuh pada hari kerja. “Karena pegawai itu bukan diatur oleh DKI, pokoknya apa yang diatur oleh Kemenpan RB itu yang diikuti oleh DKI,” tegasnya.
Tahun lalu, Anies menghadiri reuni 212. Kini, tampaknya dia dilema. Bingung. “Datang dikritik, tak datang pun sama. Bak makan buah simalakama,” ujar Guru Besar Politik UI Prof Budyatna.
Tahun lalu, saat menghadiri acara itu, Anies kena bully habis- habisan. Dianggap main politik dengan memfasilitasi para alumni 212 itu. Tapi kalau tak hadir, Anies juga bakal kena kritik dari alumnus 212. Bagaimana pun, keberhasilan Anies menduduki kursi gubernur DKI, adalah karena demo 212, yang saat itu menuntut petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dipenjara atas tuduhan penistaan agama. “Anies tak boleh lupa, dia dapat berkah dari 212. Kalau tak hadir, habis dia dikritik. Prabowo saja yang jadi menteri, beda jalan, mereka jauhi,” tuturnya.
Baca juga : Anies Kelihatan Nggak Nyaman
Terpisah, Juru bicara PA 212 Ustaz Haikal Hassan menyatakan, mereka masih berupaya keras mendatangkan Habib Rizieq dari Tanah Suci. “Usaha masih terus sampai kita maksimum dalam berupaya,” jelas Haikal.
Tapi dia merahasiakan upaya-upaya yang mereka lakukan untuk memulangkan imam besar ormas Front Pembela Islam (FPI) itu. Dalam gelaran ini, panitia mengklaim akan ada satu juta orang yang hadir. Namun polisi bilang, hanya 10 ribu yang akan hadir.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyebut, tidak akan ada pengamanan spesial untuk reuni 212. “Kami sudah berkoordinasi dengan panitianya mereka tidak melaksanakan lain selain kegiatan keagamaan,” ujar Gatot. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya