Dark/Light Mode

Kasus Novel, Poknas Puji Keberanian Kapolri Dan Kabareskrim

Senin, 30 Desember 2019 08:06 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis
Kapolri Jenderal Idham Azis

RM.id  Rakyat Merdeka - Pujian terus mengalir ke Kapolri Jenderal, Idham Azis yang berhasil meringkus pelaku yang diduga menyiram mata, penyidik KPK, Novel Baswedan dengan air keras.

Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas), M Aris Mandji mengapresiasi keberhasilan Polri, yang dipimpim Idham bersama Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo mengungkap, misteri kasus penyiraman air keras penyidik KPK, Novel Baswedan yang sudah dua tahun mangkrak.

"Poknas apresiasi aparat kepolisian dibawah pimpinan Idham mampu menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Ini prestasi Kapolri Idham Azis dan Kabareskrim, Listyo Sigit Prabowo. Tentu saja didukung seluruh jajaran Polri," ujar Mandji di Jakarta, Senin (30/12).

Baca juga : Dua Pelaku Teror Novel Baswedan Digiring ke Bareskrim Polri

Kata Mandji, kasus penyiraman air keras terhadap Novel, merupakan salah satu perkara yang menjadi perhatian publik. Dua tahun sulit diungkap. Publik sangat menunggu gebrakan Polri dalam mengungkap peristiwa ini. 

"Hari ini, seluruh rakyat Indonesia khususnya kalangan pemuda, bisa bernafas lega. Pelaku penyiraman air keras Novel akhirnya mampu terungkap. Sekali lagi, kita apresiasi kinerja Polri," tegas Kader Partai Golkar ini.

Poknas juga berharap, Kapolri mengungkap siapa otak dibalik kasus Novel ini. Penanganan kasus ini harus dilakukan tanpa tebang pilih. Dalang maupun pewangnya harus ditangkap tanpa tebang pilih. 

Baca juga : Dalami Kasus Teror Novel Baswedan, DPR Bakal Panggil Kapolri

“Publik berharap banyak kepada Kapolri Idham untuk membongkar otak pelaku teror dengan melakukan penyiraman air keras kepada penyidik KPK. Poknas siap kawal,” tandasnya.

Diketahui, dua orang terduga pelaku penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan berhasil ditangkap pada Kamis (26/12) malam. Keduanya merupakan anggota polisi aktif. Mereka masing-masing berinisial RB dan RM. Namun, pihak kepolisian masih enggan mengungkap secara detil profil dari pelaku tersebut. Setidaknya, pelaku mulai tersibak setelah dua tahun lebih penantian. 

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal, 11 April 2017 lalu. Ketika itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. [FIK] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.