Dark/Light Mode

Mau Gulingkan Zulhas

Amien Masih Singa Apa Sudah Kucing?

Minggu, 8 Desember 2019 06:56 WIB
bergandengan: Ketum PAN Zulkifli Hasan (tengah) berfoto bersama dengan Ketua Majelis Kehormatan 
Amien Rais (kiri), Politisi PAN Hanafi Rais (kedua kiri), Asman Abnur (kanan) dan Mulfachri Harahap (kedua 
kanan) saat hadir pada acara Rakernas V PAN di Jakarta, kemarin. (Foto: Antara)
bergandengan: Ketum PAN Zulkifli Hasan (tengah) berfoto bersama dengan Ketua Majelis Kehormatan Amien Rais (kiri), Politisi PAN Hanafi Rais (kedua kiri), Asman Abnur (kanan) dan Mulfachri Harahap (kedua kanan) saat hadir pada acara Rakernas V PAN di Jakarta, kemarin. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - PAN bakal memilih Ketua Umum  pada 2020. Langkah Zulhas alias  Zulkif­i Hasan untuk maju kembali diganjal Amien Rais. Pendiri partai matahari terbit itu maunya Zulhas  tak menjabat lagi. Apakah Amien masih jadi singa yang ditakuti oleh  kader-kader PAN, atau sudah jadi  kucing?         

PAN menggelar Rakernas selama  dua hari, sejak Jumat hingga kemarin. Tujuannya, menentukan waktu dan  tempat kongres. Dalam kongres, baru dipilih ketua umum.         

Politikus PAN, Putra Jaya Husin  mengatakan, para senior di partai  menginginkan Zulhas diganti. Para  senior yang dimaksud adalah Amien  Rais, Soetrisno Bachir, dan juga  Hatta Rajasa. “Mereka minta ada  perubahan kepemimpinan, confirmed ya, one hundred percent. Karena saya  bicara langsung, bukan katanya katanya,” ujar Putra.       

Alasannya, suara dan kursi PAN  anjlok dalam Pemilu 2019. Dari 7,59 persen suara, dengan jumlah kursi di  DPR sebanyak 49 pada 2014, menjadi  6,84 persen suara, dengan jumlah  kursi di DPR sebanyak 44 pada 2019. “Harusnya Zulhas legawa untuk tidak maju lagi. Dulu saja 2014 Pak Hatta  suara naik, tapi dia minta satu periode  saja,” tegasnya.         

Selain Zulhas, ada beberapa nama  yang akan mendaftar menjadi calon  Ketua Umum PAN. Mereka adalah Ketua  Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap,  Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN  Drajad Wibowo, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi  Birokrasi Asman Abnur, dan Wakil Ketua  Umum PAN Bima Arya Sugiarto. Lalu siapa yang akan didukung Amien  Rais cs? Putra berahasia. “Sudah ada tapi  saya nggak boleh buka,” elak dia.      

Baca juga : Menlu Pastikan Rizieq Masih Pegang Paspor WNI

Ketidaksukaan Amien terhadap Zulhas  juga ditunjukkan saat menyampaikan  pidato sambutan dalam Rakernas. Amien  yang memberikan sambutan setelah  Zulhas, mengritik teriakan “lanjutkan” yang terus bergema dalam ruangan Rakernas V PAN.        

“Saudaraku, tadi ada teriakan ‘Lanjutkan! Lanjutkan!’ sudah seperti kongres  ya. Kalau hasil akhir yang tahu hanya  Allah SWT,” sindir Amien. “Boleh  Anda lanjutkan atau tidak lanjutkan, satu  periode. Saya hanya tersenyum karena  sudah ada di Lauhul Mahfudz siapa  yang akan jadi ketua umum kita nanti,”  sambungnya.         

Amien menyinggung kondisi PAN  yang disebut terpuruk. Karena itu,  Rakernas ini, disebut Amien, penting  untuk persiapan kongres guna memilih  ketum partai itu. Setelah itu, Amien  membacakan doa penutup pidatonya.  Nah, saat itulah sejumlah kader kembali  meneriakkan kata “lanjutkan”. 

Amien pun tampak kesal. “Maaf tidak ada yel, lanjutkan belum tentu ya,”  hardik Amien. “Jangan mendahului  takdir ya. Anda jangan sorak-sorai  seperti itu, tidak layak. ini bukan partai kampungan,” tegasnya dengan nada meninggi.         

Belum cukup, usai memberi pidato,  dia menyindir Zulhas yang menyatakan  mendukung Jokowi tanpa syarat. Amien  menyayangkannya. “Yang saya betul- betul tidak paham ada tokoh PAN, kok  takut sama orang gitu loh. ‘Aku dukung  tanpa syarat’. Saudara sekalian, saya  menangis,” seloroh Amien.         

Baca juga : India Kasih Korting Bea Sawit

Pernyataan itu, kata Amien, menunjukkan Zulhas tunduk dan takut pada  manusia. “Kalau Nabi Muhammad kita  dukung tanpa syarat, iya. Tapi kalau  manusia seperti saya dan Anda, masak  tanpa syarat,” tegas dia.       

Zulhas enggan menanggapi Amien. Ia  mempersilakan media mengutip pernyataan Amien tersebut. “Kutip saja yang  ada, apa adanya aja,” ucapnya santai.      

Dalam sambutannya, Zulhas menyebut, sudah saatnya PAN berhenti untuk  jualan surga dan neraka dalam politik.  “Berdasarkan diskusi yang panjang,  publik sekarang perlu pragmatis dalam  artian yang positif. Jualan surga dan  neraka enggak diterima lagi. Ini yang  perlu kita diskusikan panjang,” tegasnya.       

Ini terbukti, ketika dalam pemilu lalu  PAN hanya mendapatkan posisi ke delapan. Padahal, partai lain yang dituding  sebagai partai penista agama justru  mendapat suara yang moncer.         

Rakernas sendiri sempat ricuh sekitar  pukul 14.50 WIB. Rakernas digelar  tertutup. Namun, tiba-tiba pintu Ballroom  Hotel Millenium dibuka. Beberapa kader  berjalan keluar, sementara yang di dalam  ruangan berteriak-teriak. Pimpinan rapat  sekaligus Ketua Steering Committee  (SC) Saleh Partaonan Daulay pun  berupaya melerai keributan. Keributan  sempat terjadi selama 15 menit, hingga  panitia memutuskan rapat diskors.        

Baca juga : Diminta Jadi Wamenlu, Mahendra Siregar Ditarget Setahun

Tak lama, saat diskors, Amien dan  Zulhas masuk ke ruangan. Amien naik  ke atas panggung dan mengendalikan  suasana yang semakin memanas. Bekas Ketua MPR itu mengajak seluruh  mengucapkan kalimat Istighfar sebanyak tiga kali. “Istighfar, istighfar, Istighfar, Astaghfirullah. Ayo kita mulai  sidang lagi sejernih mungkin. Duduk,  duduk,” imbau Amien.       

Sementara Zulhas meminta, pihak- pihak yang tak berkepentingan keluar  dari ruangan rapat. Dia juga langsung  mengambil alih sidang. “Sidang saya  ambil alih. Sidang dipimpin langsung  Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN,”  tegasnya.       

Guru Besar Politik UI Prof. Budyatna  tak yakin, Amien mampu menggulingkan  Zulhas. Amien, dinilainya bukan lagi  tokoh sentral di PAN. “Sekarang ibaratnya Amien Rais di pinggir, bukan  sentral lagi. Dihormati masih, tapi kurang didengar,” ujar Budyatna kepada  Rakyat Merdeka, semalam. “Dulu singa,  sekarang kucing. Dulu ditakuti, sekarang  sekadar disayang,” imbuhnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.