Dark/Light Mode

Kelelawar di Pasar Burung Depok Akan Dimusnahkan

Surakarta KLB Corona, Sekolah Libur 14 Hari, CFD Ditiadakan

Sabtu, 14 Maret 2020 07:35 WIB
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Foto: Instagram)
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona (Covid-19) di wilayahnya, setelah seorang warga yang terinfeksi virus tersebut meninggal dunia.

"Berdasarkan hasil rapat koordinasi untuk mengantisipasi kasus Covid-19, kami telah menetapkan status KLB Corona untuk Kota Solo," kata pria yang akrab disapa Rudi, usai memimpin rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surakarta di Rumas Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung Solo, seperti dilansir Antara, Jumat (13/3) malam.

Baca juga : Kejauhan, Dikaitin Ke Krisis Moneter 1998

Selain menetapkan KLB Corona, Rudi juga meliburkan seluruh sekolah di Kota Solo selama 14 hari. Mulai level TK hingga SMA, baik negeri ataupun swasta.

Kegiatan lain yang ditiadakan hingga batas waktu yang belum ditentukan adalah Car Free Day (CFD), upacara bendera dan apel bersama di Balai Kota Surakarta, kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja, kegiatan olahraga di Stadion Manahan dan Sriwedari, kegiatan pentas Wayang Orang Sriwedari, serta pertunjukan seni budaya ketoprak.

Baca juga : Polisi Sukses Ungkap Kasus Besar Narkoba di Kalsel

Destinasi dan transportasi pariwisata untuk sementara juga ditutup.

"Kami juga menunda kegiatan lomba tingkat kelurahan, hingga dua pekan ke depan. Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ditunda selama dua minggu," katanya.

Baca juga : BIN: Puncak Virus Corona di Indonesia Saat Bulan Puasa

Tak hanya itu, Pemkot Surakarta juga meminta mal dan pasar tradisional menyediakan tempat warga untuk mencuci tangan dengan sabun. Sehingga, para pengunjung bisa menjaga kebersihan di tempat umum.

"Kami juga akan menggelar pemusnahan binatang, jenis kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Burung Depok. Untuk sementara, masyarakat diimbau untuk tidak bersalaman, dan menghindari kerumunan banyak orang," katanya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.