Dark/Light Mode

Gratiskan Listrik 3 Bulan. Nah, Begini Baru Konkret

Rabu, 1 April 2020 09:08 WIB
Dok. PLN. (Ilustrasi)
Dok. PLN. (Ilustrasi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Derita orang miskin karena wabah virus corona, sedikit demi sedikit mulai ada obatnya. Kemarin, Presiden Jokowi memastikan akan menggratiskan listrik bagi orang miskin selama 3 bulan (April, Mei dan Juni). Nah, begini baru konkret pak...

Kabar ini disampaikan Jokowi dari Istana Bogor, kemarin. Namun, tidak semua pelanggan listrik yang mendapat fasilitas gratis ini. “Hanya pelanggan 450 VA,” kata Jokowi.

Pelanggan di golongan ini diperkirakan ada 24 juta orang. Jokowi juga memberikan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA. Sama selama 3 bulan ke depan. Golongan ini diperkirakan ada 7 juta orang. “Bayar separuh untuk April, Mei dan Juni 2020,” tuturnya.

Vice President Public Relations PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah mengaku siap melaksanakan keputusan presiden tersebut. “Kita sambut berita baik dari Presiden RI dalam mengurangi beban pengeluaran warga di saat pandemi Covid-19 ada di Indonesia,” ucap Dwi.

Nantinya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengatur mekanismenya juga penghitungan biayanya. PLN mendukung penuh keputusan pemerintah yang menggratiskan listrik selama tiga bulan bagi golongan yang tidak mampu demi memerangi virus corona.

Baca juga : Corona Bikin Industri Keuangan Dunia Ketar-ketir

Dia bilang, PLN akan fokus mem - berikan pelayanan listrik yang maksimal kepada masyarakat. Sehingga kebutuhan listrik dapat terpenuhi.

Dwi berharap, dengan penangguhan dan diskon yang diberikan ini dapat mendukung masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah masing-masing. Kalangan dunia maya ikut menyambut baik keputusan tersebut.

“Alhamdulilah kebijakan gratis bagi yang listriknya 450 VA. Ini benar-benar kebijakan yang mengena. Dari pada kebijakan lockdown ini jauh lebih baiiik Terimakasih pakde @jokowi #Awas-ProvokasiLockdown,” cuit @AhlisWae.

“6 Bantuan Yang Disiapkan Jokowi Nomor 4 Gratiskan Tarif Listrik 3 Bulan Kedepan. Siap Pak kami dukung,” tambah @mad_toke.

Sejumlah warganet berharap, kebijakan ini tidak diralat lagi. “Semoga benar. Lumayan bisa meringankan beban rakyat kecil. Jangan sampai rakyat di PHP in lagi,” cuit Akun @isowira.

Baca juga : Kasus Blok Muriah, Petronas Harus Patuhi Kontrak

“Alhamdulillah, mudah-mudahan gak diralat,” timpal akun @sumadiselugono.

Sedangkan akun @AnnaMilizty bertanya soal syarat mendapatkan listrik gratis. “Pake syarat harus positif korona nggak pak presiden?” tanyanya.

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengapresiasi langkah pemerintah meskipun masih ada yang perlu dikoreksi. Menurutnya, listrik gratis jangan hanya untuk golongan 450 VA saja, tapi sampai ke pengguna 1300 VA.

“Menurut saya jangan gratis total di 450 VA. Sebaiknya diskonnya dibagi-bagi. 1300 juga dikasih diskon artinya tidak habis di kelompok 450 dan 900 VA,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Meski demikian, dia menilai ini merupakan langkah konkret karena menyasar ke 24 juta orang miskin. “Ya, kalau dari sisi kelompok menengah bawah, ya memang konkret,” ujarnya.

Baca juga : MA Batalkan Kenaikan Iuran BPJS, Begini Kata Sri Mul

Sebenarnya, selain listrik, ada beberapa stimulus lain yang diberikan pemerintah pada warga miskin. Misalnya, Program Keluarga Harapan (PKH).

Pemerintah menambah jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dari sebelumnya 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga. Jokowi juga menaikkan besaran manfaat yang diberikan. Komponen ibu hamil naik menjadi Rp 3 juta per tahun, anak usia dini Rp 3 juta per tahun, dan masyarakat penyandang disabilitas Rp 2,4 juta per tahun. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.