Dark/Light Mode

Luhut Diserang Faisal Basri dan Said Didu

Ghibah di Tengah Wabah, Parah

Minggu, 5 April 2020 08:01 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lagi repot ngurus pandemi virus corona alias Covid-19, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan diserang Faisal Basri dan Said Didu. Apakah persoalan ini akan berakhir ke “meja hijau”? 

Faisal Basri menyebut Luhut lebih berbahaya dari corona. Hal itu diungkapkan di akun Twitternya, @ FaisalBasri. “Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19” cuitnya, Jumat (3/4). Dalam cuitan sebelumnya, Faisal tampak geram dengan pernyataan Luhut yang menyebut virus corona tak kuat dengan cuaca Indonesia. “Ini sudah keterlaluan!!! Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia,” kicau Faisal. 

Baca juga : MUI Imbau Orang Kaya Tunaikan Zakat dari Sekarang, Bantu Sesama di Tengah Wabah Covid-19

Sementara, Said Didu mengaitkan persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) dengan penanganan Covid-19. Said menilai pemerintah saat ini lebih mementingkan peninggalan monumental (legacy) berupa ibu kota baru di atas permasalahan lainnya. 

Serangan diunggah di akun YouTube Said Didu, yakni bernama MSD, pada 27 Maret 2020. Video itu berjudul ‘MSD: Luhut Hanya Pikirkan Uang, Uang, Dan Uang’. Durasinya 22.44 menit. 

Baca juga : Teten: UMKM Jadi Penyangga Ekonomi Di Tengah Wabah Corona

Juru bicara Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi menegaskan, Luhut kini fokus menjalan tugasnya. “Pak Luhut fokus aja bekerja seperti biasa. Komentarkomentar yang provokatif seperti itu sangat disayangkan ya,” tutur Jodi. 

Dia berharap, siapapun yang memberikan pandangan seharusnya lebih bijak dan beretika. “Semoga ke depan para tokoh kita bisa lebih bijak, dewasa dan beretika dalam menyampaikan perbedaan pandangannya. Saya rasa itu akan bagus untuk demokrasi kita. Semua manusia ada batas kesabarannya,” tegas Jodi. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.