Dark/Light Mode

Susul Walkot Medan, Kadis PU Tiba di Gedung KPK

Rabu, 16 Oktober 2019 16:46 WIB
Kepala Dinas PU Kota Medan, Isya Ansari tiba di Gedung KPK, Rabu (16/10 untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus suap yang membelit Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/RM)
Kepala Dinas PU Kota Medan, Isya Ansari tiba di Gedung KPK, Rabu (16/10 untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus suap yang membelit Wali Kota Medan Dzulmi Eldin. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kota Medan Isya Ansari yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Medan, siang ini tiba di markas komisi antirasuah.

Isya turun dari mobil Toyota Avanza abu-abu gelap, yang berhenti di depan lobi Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pukul 15.05 WIB.

Baca juga : Wakil Walkot Medan Menangis Dzulmi Eldin Kena OTT KPK

Isya yang mengenakan kaos hijau dibalut jaket sport merk Fila  hendak ngeloyor masuk ke lobi gedung KPK. Namun, dia kembali ke mobil, mengambil koper hitam dari bagasi belakang.

Dia mengangkatnya sampai depan pintu lobi, baru ditariknya setelah masuk. Seorang penyidik KPK yang mengenakan masker hijau mengawalnya. Isya tampak kikuk. Wajahnya masam.

Baca juga : Tiba Di Gedung KPK, Walkot Medan Langsung Bisu

Wartawan awalnya tak tahu itu adalah Isya. Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak yang mengonfirmasinya. ,"Ya benar itu Kadis PU," ujarnya, Rabu (16/10).

Isya menyusul Walikota Medan Dzulmi Eldin yang sudah datang duluan di Kantor KPK pukul 11.50 WIB. Saat ini, Dzulmi masih menjalani pemeriksaan intensif di markas komisi pimpinan Agus Rahardjo Cs itu.

Baca juga : Demonstran 13 Eleman Bawa Keranda ke Gedung KPK

Sementara satu orang, yakni Staf Protokol Walikota berinisial And masih diburu tim KPK. And, membawa uang tambahan sebesar Rp 50 juta yang diberikan Kadis PU Kota Medan Isya Ansari untuk Dzulmi.

Saat tim KPK melakukan OTT, dia melawan dengan menabrakkan mobil ke para petugas komisi superbody itu. Hingga saat ini, tim KPK masih memburunya. "Belum dapat," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, sesaat lalu. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.