Dark/Light Mode

Perangi Covid-19, PMI Gandeng Lembaga Biologi Molekuler Eijkman

Rabu, 15 April 2020 21:52 WIB
Sekjen PMI Sudirman Said (kiri) dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Subandrio saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penelitian Penyakit Infeksi dan Non Infeksi di Markas PMI, Jakarta, Rabu (15/4). (Foto: Istimewa)
Sekjen PMI Sudirman Said (kiri) dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Subandrio saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Penelitian Penyakit Infeksi dan Non Infeksi di Markas PMI, Jakarta, Rabu (15/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Palang Merah Indonesia (PMI) kembali melakukan langkah maju dalam memerangi Covid-19.

Setelah rutin memitigasi dan pencegahan penyebaran virus dengan menyemprot disinfektan di beberapa wilayah Indonesia, kini PMI menggandeng Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Baca juga : Jepang Ingin Menjadi Teman Sejati Indonesia

Lembaga penelitian yang bernaung di bawah Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional ini diajak bekerja sama untuk mengembangkan obat, yang rencananya akan digunakan untuk terapi pasien Covid-19.

Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengungkapkan, pihaknya tertarik bekerja sama dengan Eijkman, karena lembaga tersebut dapat melakukan sebuah upaya engineering. Plasma darah dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh, digunakan untuk mengobati pasien Covid-19.

Baca juga : Ketua MPR: Tangkal Penularan Covid-19, Bangun Sinergi dengan Kepala Desa

“Kami dari PMI akan berkolaborasi dengan lembaga Eijkman, yang telah berinisiatif melakukan suatu engineering plasma darah untuk pengobatan Covid-19. Dalam hal ini, darah pasien Covid-19 yang telah sembuh darahnya akan diambil. Plasmanya akan digunakan untuk terapi pasien-pasien Covid-19," ujar Sudirman Said, saat meneken MoU dengan Lembaga Eijkman dalam rangka Kerja Sama Penelitian Penyakit Infeksi dan Non Infeksi di Markas PMI, Rabu (15/4).

Kepala Lembaga Eijkman, Prof. Amin Subandrio menjelaskan, dalam membuat obat terapi untuk pasien Covid-19, pihaknya mengambil plasma convalescent dari darah pasien Covid-19 yang telah dinyatakan 4 minggu sembuh.

Baca juga : Bantu Tangani Covid-19, Marco Motta Lelang Jersey dan Sepatu

Plasma darah tersebut nantinya akan diberikan kepada pasien dalam kondisi berat, yang jumlah virus yang banyak, namun antibodinya belum bekerja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.